Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Kenaikan upah buruh di awal tahun ini turut menekan kinerja keuangan PT Ace Hardware Indonesia Tbk. Selama kuartal I-2013, emiten berkode saham ACES ini meraih pendapatan Rp 887,20 miliar, tumbuh 23,77% dibandingkan pendapatan kuartal I-2012.
Meski pendapatan naik, laba bersih ACES menurun 2,34% year-on-year (YoY) menjadi Rp 92,67 miliar di kuartal I-2013. "Biaya operasional kami naik. Apalagi tahun ini upah pekerja naik," ungkap Presiden Direktur Ace Hardware Indonesia, Prabowo Widyakrisnadi dalam paparan publik, Rabu (15/5).
Mengacu ke laporan keuangan kuartal I-2013, anak usaha Grup Kawan Lama ini mencatatkan beban usaha di tiga bulan pertama 2013 sebesar Rp 316,72 miliar, atau naik 36,88% (YoY). Pos gaji, bonus, tunjangan dan kesejahteraan karyawan berkontribusi paling besar, yakni Rp 130,99 miliar setara 41,36% dari total beban usaha kuartal I-2013. Beban gaji karyawan itu pun naik 41,98% dibanding beban gaji di kuartal I 2012.
Hingga kini, ACES memiliki 9.950 karyawan . Hingga kuartal I-2013, ACES memiliki total 94 unit gerai. Perinciannya: 78 gerai Ace Hardware dan 16 gerai Toys Kingdom.
Meski laba tertahan, Ace Hardware tetap ekspansif. ACES berniat membuka 15 gerai hingga 20 gerai baru di 2013. Jumlah itu setara dengan tambahan area seluas 30.000 meter persegi (m²). Demi mendukung ekspansi itu, Ace Hardware mengalokasikan dana Rp 160 miliar untuk belanja modal 2013.
Manajemen ACES memproyeksikan same-store growth (SSG) sebesar 6% di 2013. Angka ini lebih rendah dari SSG 2012 di posisi 11%. SSG ini mengukur tingkat pertumbuhan penjualan seandainya jumlah gerai tak bertambah.
Sepanjang 2013, Ace Hardware memperkirakan pendapatan meningkat 22% hingga 23% (YoY) menjadi Rp 3,89 triliun hingga Rp 3,92 triliun. Di semester pertama tahun ini, ACES membidik pendapatan Rp 1,76 triliun. Jumlah ini setara 45% dari target pendapatan selama 2013.
Porsi pendapatan ACES masih didominasi gerai yang berlokasi di Jawa, yakni 70% total pendapatan. Adapun gerai di luar Jawa menyumbang 30% pendapatan. Prabowo menilai, gerai di Jawa masih mendominasi pendapatan dalam jangka panjang, dengan perbandingan Jawa dan luar Jawa adalah 60:40.
Meski dibayangi kenaikan upah buruh, ACES optimistis laba bersih tahun ini masih tumbuh. Manajemen memperkirakan margin laba bersih 2013 sebesar 10,5% hingga 11%. Dengan asumsi pendapatan Rp 3,92 triliun, laba bersih ACES di tahun ini Rp 431,20 miliar. Di tahun lalu, ACES mencetak laba bersih Rp 437,14 miliar, dengan margin laba bersih 13,69%.
ACES juga siap menghadapi persaingan bisnis ritel. Tahun ini, peritel furnitur asal Swedia, IKEA, siap masuk pasar Indonesia. "Produk kami yang bersinggungan dengan IKEA hanya 20%. Jadi tidak apple to apple," kata Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News