kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mark Dynamics (MARK) anggarkan capex Rp 40 miliar tahun ini, untuk apa saja?


Senin, 24 Februari 2020 / 16:18 WIB
Mark Dynamics (MARK) anggarkan capex Rp 40 miliar tahun ini, untuk apa saja?
ILUSTRASI. Sarung tangan karet PT Mark Dynamics Indonesia


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Tbk (MARK) tampaknya tak menggelontorkan terlalu banyak belanja modal (capital expenditure/capex) di tahun ini. Sebab ekspansi besar telah di lakukan tahun sebelumnya.

"Capex tahun ini sekitar Rp 40 miliar untuk lini produksi sanitasi fase pertama," sebut Ridwan Goh, Presiden Direktur MARK kepada Kontan.co.id, Senin (24/2). Sayangnya untuk bisnis sanitasi phase berikutnya belum dapat dirincikan manajemen saat ini.

Baca Juga: Ekspansi produksi sanitasi, Mark Dynamics (MARK) bidik pasar Sumatra

Seperti yang diketahui perusahaan telah merampungkan pabrik produk sanitasi dengan nilai investasi mencapai Rp 150 miliar. Adapun capex tahun ini sebagian besar diperuntukkan guna menunjang instalasi mesin pabrik tersebut yang dijadwalkan beroperasi pertengahan tahun ini.

Segmen bisnis sanitasi diprediksi masih kecil jika dibandingkan bisnis utama perseroan yakni cetakan sarung tangan, namun potensinya sangat menjanjikan. "Kami proyeksikan di awal segmen ini bisa berkontribusi sekitar 8%-10% dari total penjualan," sebut Ridwan.

Secara keseluruhan tahun ini MARK mematok pertumbuhan bisnis kisaran 15%. Merebaknya wabah virus corona diyakini memperkuat permintaan sarung tangan dan berimbas kepada kebutuhan cetakan sarung tangan.

Meski permintaan naik, Ridwan memastikan baik harga sarung tangan maupun cetakannya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan terlalu tinggi. Mayoritas suplai produk perseroan menyasar pasar ekspor.

Baca Juga: Minimalkan dampak corona, CSIS minta pemerintah optimalkan ekonomi dalam negeri

Hampir 65% pasar ekspor MARK ialah Malaysia, dimana negara tersebut menjadi pemimpin pangsa pasar sarung tangan karet dunia dengan market share hingga 63%. Di tahun ini MARK sendiri diprediksi menggenapi kapasitas produksi mencapai 710.000 potong (pieces) cetakan sarung tangan per bulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×