Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) optimistis kinerja keuangan di akhir tahun 2024 akan melampaui target yang telah ditetapkan.
Perusahaan yang bergerak di industri cetakan sarung tangan ini memproyeksikan laba bersih mencapai Rp 280 miliar, lebih tinggi dari target awal yang sebesar Rp 250 miliar.
"ptimisme ini didorong oleh lonjakan permintaan global terhadap cetakan sarung tangan, terutama dari pasar ekspor utama, serta kebijakan tarif masuk di Amerika Serikat yang menguntungkan industri dalam negeri," ujar Sekretaris Perusahaan MARK, Yuriani Trisjoyo, dalam keterangan resmi yang diterima KONTAN, Senin (6/1).
Yuni mengatakan perusahaan telah mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 221,1 miliar hingga kuartal III 2024, mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 124,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 98,49 miliar.
Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) Menggenjot Ekspor ke Malaysia
Sebagai gambaran, MARK melaporkan penjualan yang tercatat sebesar Rp 698,11 miliar hingga kuartal III 2024, meningkat 74% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp 401,07 miliar.
Mayoritas penjualan berasal dari sektor ekspor senilai Rp 582,89 miliar, yang mengalami lonjakan 90,67% dibandingkan dengan tahun sebelumnya (Rp 305,7 miliar). Penjualan lokal juga mencatatkan kenaikan 20,8%, dengan total Rp 115,21 miliar, dibandingkan dengan Rp 95,37 miliar pada kuartal III 2023.
Berdasarkan tren pertumbuhan yang berkelanjutan, MARK memproyeksikan total penjualan di tahun 2024 akan melampaui Rp 800 miliar. Permintaan global yang terus meningkat juga telah meningkatkan utilisasi kapasitas produksi perusahaan, terutama pada kuartal IV 2024, seiring dengan implementasi strategi ekspansi agresif yang telah diterapkan.
Industri sarung tangan global mengalami peningkatan produksi yang signifikan pada tahun 2024, didorong oleh meningkatnya kesadaran terhadap kebersihan dan keselamatan, khususnya di sektor medis dan industri. Produsen besar sarung tangan di Malaysia dan Thailand pun memperbesar kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, yang berdampak positif bagi permintaan cetakan sarung tangan dari MARK.
Pasar ekspor terus menjadi pendorong utama pertumbuhan MARK. Negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan China menjadi penyumbang terbesar, dengan Malaysia berkontribusi sebesar 40% dari total penjualan, diikuti oleh Thailand (25%), China (22%), Vietnam (5%), dan negara-negara lainnya (5%). Diversifikasi pasar ekspor ini mencerminkan daya saing MARK di tingkat internasional, serta menunjukkan komitmen perusahaan untuk memenuhi permintaan global yang terus meningkat.
Dengan pertumbuhan yang kuat, kebijakan strategis yang efektif, dan momentum pasar yang positif, PT Mark Dynamics Indonesia Tbk optimis akan mampu mempertahankan posisinya sebagai pemimpin global dalam industri cetakan sarung tangan. Perusahaan berharap, pencapaian ini tidak hanya dapat meningkatkan performa keuangan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan industri manufaktur nasional.
Baca Juga: Kinerja Positif Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) Didukung Permintaan Global
Selanjutnya: IPO 7-Eleven di AS Berpotensi Mengundang Lebih Banyak Peminat Tak Diinginkan
Menarik Dibaca: 7 Cara yang Paling Ampuh Menyembuhkan Kolesterol Tinggi, Mau Coba?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
