kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales Intiland Development (DILD) baru mencapai 34,5% di akhir September


Senin, 28 Oktober 2019 / 20:44 WIB
Marketing sales Intiland Development (DILD) baru mencapai 34,5% di akhir September
ILUSTRASI. Apartemen Regatta yang dikembangkan PT Intiland Development Tbk DILD di Pluit, Jakarta Utara, Kamis (27/9).? ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/ama/18.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga akhir September, PT Intiland Development Tbk (DILD) baru mencatatkan marketing sales Rp 862 miliar setara 34,5% dari target tahun ini Rp 2,5 triliun. Hal tersebut disebabkan penjualan untuk segmen pasar menengah atas masih berat.

Archied Noto Pradono, Direktur Intiland Development menyebutkan, pasar properti untuk segmen menegah atas masih lesu. "Faktor yang menyebabkan kami belum mencapai target marketing sales karena penjulan produk high rise untuk pasar menengah atas cukup berat," terangnya dalam keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Senin (28/10).

Padahal dari realisasi sepanjang kuartal III kemarin, segmen mixed used & high rise menjadi kontributor terbesar dengan nilai Rp 574 miliar. Selanjutnya, kontribusi marketing sales perseroan berasal dari pengembangan perumahan dengan nilai Rp 288 miliar. Sementara, dari kawasan industri pihaknya belum mencatatkan penjualan.

Baca Juga: Pengembang sambut baik penurunan suku bunga

Berdasarkan lokasi, Jakarta menjadi kota yang memberikan sumbangsih terbesar atas raihan marketing sales-nya sebesar Rp 726 miliar. Sedangkan, penjualan di Surabaya pihaknya mencatat sebesar Rp 136 miliar.

Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan untuk lebih konservatif dalam meluncurkan produk barunya. Hal tersebut tergambar di tahun ini emiten dengan kode saham DILD baru meluncurkan 3 produk baru yakni Apartemen SQ Res, Pinang Townhouse, dan klaster baru Zenith di kawasan perumahan Serenia Hills.

Untuk mengejar target marketing sales sendiri, ia bilang selain menjajakan proyek berjalan, juga akan melakukan penjualan inventori yang bukan aset utama.

Baca Juga: Penjualan unit perkantoran naik, emiten lebih bergantung pada pendapatan sewa kantor

Bahkan, saat ini pihaknya telah mendapatkan komitmen penjualan dari inventori non core asset yang berlokasi di Surabaya dengan nilai berkisar Rp 375 miliar hingga Rp 400 miliar. Lanjutnya, transaksi penjualan tersebut rencananya akan secara bertahap dilakukan di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×