Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Menyambut tahun politik 2019, perekonomian Indonesia diprediksi masih akan tumbuh positif. Pasalnya indikator capaian perusahaan pada tahun ini berhasil mencapai pertumbuhan yang baik.
Kukuh Kumara, Sekjen Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) dalam acara Markplus Conference 2019 menyampaikan pasar otomotif cenderung stagnasi. Namun pada tahun depan dirinya memprediksi pasar akan bertumbuh.
"Tahun depan ada sinyal kuat akan tumbuh, terutama penjualan di segmen kendaraan niaga atau komersial walau belum diimbangi segmen kendaraan penumpang," ujarnya dalam siaran pers, Kamis, (6/12).
Segmen kendaraan penumpang hanya bertumbuh 5% sampai 6% pada periode Januari-September 2018, sedangkan untuk kendaraan niaga sendiri bertumbuh 20,1%.
Sementara kendaraan roda dua diprediksi bakal bertumbuh lebih baik tahun depan, sampai kuartal III tahun ini saja data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tercatat 4,7 juta unit.
Roy N Mandey, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) optimis terhadap bisnis ritel tahun depan. Pasalnya pada tahun 2014 lalu jumlah uang beredar mencapai Rp 100 triliun walaupun penurunan bisa terjadi di industri ritel khusus FMCG pada tahun depan.
"Tahun 2019 adalah dimana elemen poltik akan mengawal pertumbuhan bisnis ritel ke depan. Tahun politik artinya uang beredar banyak di masyarakat dan konsumsi harusnya meningkat, ini dimana bisnis ritel akan tumbuh," ujarnya.
Sedangkan Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia mengatakan pertumbuhan akan terjadi di tahun depan. Khususnya dengan adanya promo 9-9, 10-10 dan 12-12. Sekitar 40% transaksi e-commerce berasal dr promosi tersebut.
Hermawan Kartajaya, Founder & Chairman MarkPlus Inc mengatakan tahun politik bukan hambatan tetapi peluang. Namun pelaku bisnis akan wait and see pada saat pemilu dan menginjak pedal ekspansinya usai pemilu. "Jadi agar di tahun politik, di tahun serba ketidakpastian, tetap bisa tumbuh signifikan. Optimisme harus dipegang," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
