Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Pasar mancanegara sepertinya lebih manis bagi perusahaan pengolahan kakao alias cokelat seperti Mars Chocolate Indonesia. Perusahaan tersebut masih akan mengandalkan penjualan ekspor sepanjang tahun ini.
Dani Priyono, Corporate Affairs Director Mars Chocolate Indonesia, mengatakan bahwa perusahaan ini akan melempar 95% produk ke pasar ekspor. "Kami mayoritas ekspor," kata Dani, Senin (27/7).
Negara yang menjadi tujuan ekspor Mars Chocolate Indonesia adalah China, Amerika Serikat dan Eropa. Selebihnya sebanyak 5% target penjualannya akan dipenuhi dari penjualan di pasar dalam negeri.
Saat ini Mars Chocolate Indonesia memiliki pabrik pengolahan biji kakao menjadi serbuk cokelat di Makassar, Sulawesi Selatan. Kapasitas produksi pabrik tersebut 17.000 ton serbuk cokelat per tahun.
Hingga kini, Mars Chocolate Indonesia masih akan mengandalkan pabrik Makassar. Dalam waktu dekat, perusahaan tersebut belum berencana berinvestasi untuk menambah pabrik atau memperbesar kapasitas produksi. "Saat ini kami masih fokus bagaimana meningkatkan produktivitas dan nilai tambah petani kakao," alasan Dani.
Mars Chocolate Indonesia menginduk pada Mars Inc yang berkantor di Mount Olive, New Jersey, Amerika Serikat. Produsen cokelat m&m's itu mencetak pendapatan US$ 33 miliar di tahun 2013. Hanya saja tidak ada perincian berapa besar porsi penjualan dari Indonesia.
Selain cokelat, Mars juga memproduksi empat kategori produk lain. Meliputi petcare, food, wrigley, drinks dan symbioscience.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News