kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Martina Berto (MBTO) Tahan Penambahan Gerai Martha Tilaar Shop di Tahun 2022


Senin, 04 April 2022 / 17:08 WIB
Martina Berto (MBTO) Tahan Penambahan Gerai Martha Tilaar Shop di Tahun 2022
ILUSTRASI. Gerai Martha Tilaar Shop (MTS) di pusat perbelanjaan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Martina Berto Tbk (MBTO) memandang prospek bisnis di 2022 dengan moderat optimistis di tengah beragamnya tantangan akibat imbas pandemi Covid-19. Namun di tahun ini pihaknya tidak melakukan ekspansi bisnis secara masif lantaran masih berhati-hati melihat perkembangan kondisi.

Direktur Utama Martina Berto, Bryan David Emil mengatakan, di tahun 2022 bisnis MBTO cukup moderat optimistis di tengah ketidakpastian global dan domestik terkait pandemi yang sampai saat ini masih bergulir.

"Semoga setelah masa puasa dan lebaran tidak ada lagi lonjakan Covid-19 yang parah seperti tahun sebelumnya," jelasnya kepada Kontan.co.id, Senin (4/4).

Bryan mengungkapkan, perusahaan belum ada rencana membuka gerai Martha Tilaar Shop baru karena kondisi ritel mall yang masih fluktuatif.

Meskipun di satu sisi, dirinya juga tidak menampik bahwa secara umum industri ritel khususnya pusat perbelanjaan lebih optimistis memandang bisnis di tahun ini dibandingkan 2021 karena kunjungan masyarakat semakin ramai. Namun, dia bilang kebanyakan masyarakat jalan-jalan ke mall untuk makan dan minum, sedangkan belanja lainnya (seperti kosmetik) tidak masif.

Baca Juga: Begini Siasat Martha Tilaar Group Hadapi Tantangan Tersendatnya Rantai Pasok Global

Maka itu, di tahun ini manajemen MBTO akan lebih fokus berbenah dan memacu penjualannya. Pasalnya, di tahun lalu karena kondisi arus kas yang terganggu pihaknya harus mendivestasi aset yang tidak produktif.

Melansir keterbukaan informasi pada Agustus 2021 lalu, MBTO melakukan divestasi aset berupa tanah seluas 94.352 meter persegi, bangunan 4.839 meter persegi, mesin, perlengkapan bangunan, perlengkapan laboratorium, dan perlengkapan kantor yang berlokasi di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cikarang Selatan dan Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Adapun nilai penjualan aset-aset ini senilai Rp 180 miliar (33,34% dari ekuitas MBTO per Juni 2021).

Pihak yang terlibat dalam transaksi ini ialah Martina Berto sebagai pihak penjual dan PT Kosmetika Global Indonesia (KGI) yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan kosmetika seperti skincare sebagai pihak pembeli.

Menurut riset Kontan.co.id, PT Kosme merupakan bagian dari J99 Corp yang merupakan holding company milik Gilang Widya Pramana atau yang kerap disapa Juragan 99 dan Shandy Purnamasari.

 

Masih mengintip keterbukaan informasi yang sama, rencana untuk melakukan divestasi aset dilatarbelakangi oleh terganggunya arus kas Martina Berto yang disebabkan oleh turunnya penjualan karena MBTO tidak dapat memenuhi pesanan.

Untuk memenuhi pesanan, MBTO membutuhkan tambahan likuiditas terutama untuk melakukan pembayaran utang kepada supplier yang akan jatuh tempo dan pihaknya tidak dapat melakukan penambahan utang bank. Selain itu, beban bunga bank saat ini sudah tinggi dan membebani arus kas. Diharapkan dengan dilakukannya Rencana Transaksi Material dapat memperbaiki kinerja usaha.

Bryan mengatakan, transaksi dengan PT Kosme sudah selesai dan beres. Sedangkan untuk kerja sama selanjutnya karena pihaknya masih banyak melakukan konsolidasi internal, maka kolaborasi dengan Kosme belum dilaksanakan.

Untuk menjaga arus kas dan menekan beban utang di tahun ini, Bryan mengatakan, manajemen Martina Berto melakukan efisiensi.

Baca Juga: Bidik Penjualan Tumbuh 30%, Begini Strategi Martina Berto (MBTO)

"Untuk pendapatan bersih kami usahakan terus untuk all out dan tentu (kami juga lakukan) efisiensi marketing sales expense. Untuk net sales kami juga kebut terus collection ke distributor-distributor. Sedangkan kalau divestasi lagi belum ada rencana di 2022," tegas Bryan.

Sampai saat ini, lanjut Bryan, dengan pengendalian pandemi yang makin baik dan daya beli konsumen mulai pulih pihaknya optimistis dengan target penjualan dan laba. Sebagai informasi, MBTO membidik pertumbuhan penjualan 30% dibandingkan 2021. Adapun untuk labanya diproyeksikan sebesar Rp 5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×