Reporter: Filemon Agung | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan split Blok Masela belum pasti bakal berubah kendati saat ini masih dalam evaluasi.
Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih menuturkan, evaluasi kegiatan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dilakukan menyusul dampak pandemi covid-19 dan turunnya harga minyak.
Baca Juga: Shell lakukan open data, Medco tak berminat masuk ke proyek Blok Masela
Ia menambahkan, evaluasi yang terjadi merupakan hal yang lazim dilakukan oleh KKKS dan SKK Migas demi memastikan keekonomian kegiatan yang tengah berlangsung.
"Dalam kasus Masela, apakah evaluasi ini akan mengubah split, belum tentu. SKK Migas masih lakukan kajian," ungkap Susana kepada Kontan.co.id, Senin (17/8).
Susana melanjutkan, SKK Migas tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pasalnya tren pergerakan harga minyak di masa mendatang juga jadi pertimbangan.
Kendati demikian, ia memastikan, keputusan yang diambil akan digunakan demi mendukung Final Investment Decision (FID) Blok Masela.
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang di tengah kelanjutan divestasi Shell pihaknya juga melihat ada potensi atau ruang untuk perubahan split di Proyek Masela.
"Dari sisi gambaran kami juga temukan poin-poin atau potensi agar proyek ini ekonomi pada split government yang reasonable. Kami terus diskusikan," ungkap Dwi di Jakarta, awal Agustus lalu.
Baca Juga: SKK Migas tengah kaji perubahan split proyek Masela
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News