kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Masuk fase kenormalan baru, Honda Prospect Motor (HPM) siapkan sejumlah strategi


Senin, 01 Juni 2020 / 20:56 WIB
Masuk fase kenormalan baru, Honda Prospect Motor (HPM) siapkan sejumlah strategi
ILUSTRASI. HPM gencar berjualan secara online


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor (HPM) menyatakan siap menerapkan skenario kenormalan baru atau new normal yang rencananya akan diberlakukan mulai bulan Juni di sejumlah daerah di Indonesia. 

Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM Yusak Billy menyebutkan, HPM telah melakukan sejumlah persiapan-persiapan yang diperlukan untuk mengikuti arahan penerapan new normal dari pemerintah. Salah satu persiapan yang dilakukan di antaranya yakni dengan menyusun standar operasional prosedur (SOP) untuk diterapkan di lingkungan internal HPM.

“SOP untuk menjalankan kehidupan normal baru sudah kami siapkan, semua mengikuti anjuran-anjuran dari pemerintah untuk pencegahan covid-19,” kata Yusak kepada Kontan.co.id pada Jumat (29/5).

Baca Juga: Kantongi izin, Toyota (TMMIN) bakal kembali produksi di tengah perpanjangan PSBB

Dengan adanya penerapan standar yang demikian, Yusak menegaskan bahwa pihaknya siap melayani permintaan pembelian unit dan layanan purna jual di diler-diler resmi yang ada. Semua layanan yang diberikan akan dilakukan dengan mengacu kepada SOP yang ada.

Di sisi lain, HPM juga bakal lebih intens menggenjot penjualan secara online dengan memperkuat pemasaran digital. Teknisnya, pemesanan bisa dilakukan melalui situs resmi perusahaan ataupun diler resmi, serta toko resmi HPM yang ada di kanal marketplace

Begitu pula halnya dengan layanan purna jual. Untuk mengakomodasi keinginan pelanggan untuk mengakses layanan purna jual secara digital, HPM telah menyediakan opsi layanan servis di rumah atau home service dan layanan antar jemput kendaraan atau pick up service.

Meski begitu, penerapan new normal tidak lantas membuat HPM untuk tergesa-gesa kembali melakukan kegiatan produksi. Menurut Yusak, pihaknya masih akan memantau perkembangan pasar otomotif ke depan sebelum memutuskan untuk kembali melakukan kegiatan produksi. Dalam hal ini, kegiatan produksi baru akan kembali dilakukan apabila kondisi pasar sudah dinilai membaik.

“Namun kami akan terus memonitor perkembangannya. Kami harap pasar bisa segera kembali tumbuh secepatnya secara bertahap agar proses produksi bisa dijalankan,” pungkas Yusak.

Sedikit informasi, sebelumnya HPM telah menghentikan aktivitas pabrik sejak 13 April 2020 lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×