CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Matahari Department Store (LPPF) Buka Gerai Baru Kedelapan di 2023


Kamis, 24 Agustus 2023 / 17:19 WIB
Matahari Department Store (LPPF) Buka Gerai Baru Kedelapan di 2023
ILUSTRASI. Matahari Department Store (LPPF) resmi membuka gerai baru di Kediri Mall, Jawa Timur pada Kamis (24/2)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten fesyen ritel, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) resmi membuka gerai baru di Kediri Mall, Jawa Timur pada Kamis (24/8). Ini merupakan gerai ke delapan LPPF sepanjang 2023.

Adapun pembukaan gerai anyar ini menandai kehadiran Matahari yang kedua di Kota Kediri. Sebelumnya, LPPF punya gerai di Kediri Town Square dan merupakan gerai yang ke-22 di Jawa Timur.

Chief Executive Officer Matahari Terry O'Connor mengatakan gerai baru ini sejarah yang menggembirakan bagi LPPF untuk terus memperluas kehadiran dan jangkauan untuk melayani masyarakat.

"Dengan adanya gerai baru ini, kami berharap dapat memberikan pengalaman berbelanja terbaik dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan," kata dia dalam keterangan resmi, Kamis (24/8).

Baca Juga: Intip Jurus Matahari Department Store (LPPF) Saat Service Charge Mall Naik

Gerai di Kediri Mall ini menjadikan jumlah gerai Matahari di seluruh Indonesia menjadi 156 gerai. Asal tahu saja, LPPF menargetkan bisa memiliki 160 gerai hingga tutup 2023.

Untuk gambaran, LPPF berhasil membuka 10 gerai baru sepanjang 2023. Jumlah gerai yang akan beroperasi secara nasional pada 2022 mencapai 148.

Menilik laporan keuangan per 30 Juni 2023, LPPF membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 3,85 triliun. Nilai tersebut naik 2,39% secara tahunan atau Year on Year (YoY) menjadi Rp 3,76 triliun.

Laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk menembus Rp 683,87 miliar pada semester I-2023 atau turun 25,53% secara tahunan dari Rp 918,37 miliar.

 

Kinerja LPPF mengalami tekanan salah satunya diakibatkan naik beban pokok pendapatan sebesar 4,67% YoY menjadi Rp 1,25 triliun. Beban usaha LPPF juga naik 11,39% menjadi Rp 1,6 triliun.

Selain itu LPPF juga mencatatkan kerugian lainnya sebesar Rp 1,02 miliar pada semester I-2023. Nilai tersebut berbalik dari keuntungan lainnya sebesar Rp 131,96 miliar di semester I-2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×