kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Matahari (LPPF) sedang mengkaji sejumlah gerai yang performanya kurang memuaskan


Rabu, 28 Oktober 2020 / 14:29 WIB
Matahari (LPPF) sedang mengkaji sejumlah gerai yang performanya kurang memuaskan
ILUSTRASI. Pemulihan Sektor Ritel. KONTAN/BAihaki/16/6/2020


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) belum berencana untuk melakukan penutupan gerai lebih lanjut pada 2021.

CEO dan Wakil Presiden Direktur Matahari Terry O'Connor mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengkaji sejumlah gerai matahari yang performanya kurang memuaskan.

"Gerai-gerai tersebut akan dievaluasi sesuai dengan perkembangan kondisi pasar dan kami juga belum memiliki rencana lebih jauh untuk melakukan penutupan gerai Matahari," ujar O'Connor dalam paparan publik perusahaan secara daring pada Selasa (27/10).

Sampai akhir 2020, LPPF berencana menambah 150 gerai format besar yang menguntungkan. Sedangkan pihaknya masih mengkaji strategi yang dijalankan pada 2021 mendatang, sehingga belum bisa memaparkan proyeksi perseroan lebih jauh.

Sementara itu, Chief Financial Officer Matahari Department Store, Niraj Jain mengatakan, sepanjang kuartal III 2020, pihaknya telah membuka dua gerai baru di The Park Mal, Depok, dan Ciputra Mal Tangerang.

Baca Juga: Dampak Corona, Matahari Department Store (LPPF) Tutup Tujuh Gerai di Tahun Ini

Pada periode waktu yang sama, LPPF juga menutup dua gerai Matahari, yakni SPR Plaza, Padang dan Grage City Mall di Cirebon karena dinilai kurang memuaskan. LPPF juga telah menutup 7 gerai format besar dan saat ini mengoperasikan 153 gerai di 76 kota di seluruh Indonesia.

Niraj juga mengatakan mengatakan, kondisi terburuk akibat pandemi virus corona telah dilewati oleh perusahaan. Hal tersebut membuat perusahaan optimistis dapat bertahan meskipun performanya tengah berada di zona merah.

Jain mengatakan, saat ini arus kas perusahaan masih amat baik mengingat pandemi yang berdampak negatif terhadap kegiatan bisnis.  LPPF juga masih mampu membayarkan kewajibannya ke vendor-vendor. “Volume stok barang yang dimiliki juga masih terjaga. Hal ini memudahkan perusahaan untuk menjaga arus pengiriman barang yang stabil,” sambungnya.

Jain juga menambahkan, perusahaan juga masih memiliki fasilitas dana dari bank senilai Rp600 miliar yang belum digunakan. Ia juga optimistis kerugian perusahaan tidak akan melebar pada kuartal IV2020. “Kerugian tidak akan semakin besar di akhir tahun. Kami harapkan situasi pandemi virus corona akan mulai membaik dalam beberapa bulan ke depan,” imbuhnya.

Selanjutnya: Pendapatan Matahari Department Store (LPPF) merosot 57,5% hingga kuartal III

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×