Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Produsen kertas kemasan PT Dwi Aneka Jaya Kemasindo Tbk berencana mencari sumber pendanaan untuk membangun pabrik baru di Subang, Jawa Barat. Perusahaan yang baru tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode DAJK rencananya meminta restu ke pemegang saham 21 Januari 2015, untuk menerbitkan obligasi.
Sayang, manajemen Dwi Aneka belum menyebutkan target dari penerbitan obligasi itu. "Surat utang ini terkait rencana ekspansi kami, termasuk pembangunan pabrik di Subang," ujar Direktur Keuangan DAJK Witjaksono kepada KONTAN (4/12).
Sebagai informasi, Mei 2014 lalu Dwi Aneka mengantongi dana segar dari publik sebesar Rp 445,39 miliar. Hingga kuartal III–2014, dana hasil initial public offering (IPO) masih tersisa Rp 197,95 miliar.
Rencananya, Dwi Aneka ingin menggunakan sebagian dana dari obligasi untuk membangun pabrik di Subang, Jawa Barat. Adapun, target pembangunan pabrik itu bisa beroperasi akhir 2017.
Lalu, tiap divisi usahanya yakni offset printing dan karton gelombang atau corrugated ditargetkan memiliki kapasitas produksi 100.000 ton.
Manajemen berharap dengan kehadiran pabrik di Subang bisa mendongkrak pendapatan DAJK menjadi Rp 2 triliun pada 2018. Lalu, Dwi Aneka berharap bisa mengantongi laba bersih sebesar Rp 386 miliar.
Sebagai gambaran, saat ini DAJK memiliki pabrik di Tangerang, Banten, dengan kapasitas produksi offset printing sebesar 35.000 ton. Namun kapasitas terpakai di pabrik itu, hingga Juni 2014, baru sebesar 17.500 ton.
Kapasitas produksi offset printing tersebut pada tahun 2015 ini meningkat menjadi 72.000 ton. Ini lantaran pada tahun lalu Dwi Aneka belanja enam mesin offset printing.
Lantas, kapasitas produksi corrugated pada 2014 sebesar 48.000 ton. Sementara kapasitas terpakai hingga Juni 2014 baru sebesar 19.800 ton.
Meski kapasitas terpakai belum maksimal, perusahaan ini berharap bisa membukukan pendapatan Rp 1,3 triliun sepanjang 2015 ini. Dari target pendapatan sebesar itu, Dwi Aneka ingin mencuil laba bersih sekitar Rp 211,35 miliar.
Target pendapatan dan laba bersih 2015 ini meningkat sekitar 57,29% dan 35,92% dari target pendapatan dan laba bersih 2014. Manajemen Dwi Aneka menargetkan bisa mengantongi pendapatan dan laba bersih 2014 masing-masing sebesar Rp 826,5 miliar dan Rp 155,5 miliar.
Hingga September 2014, pendapatan perusahaan itu Rp 577,61 miliar. Sementara laba Rp 64,76 miliar.
Saat ini Dwi Aneka banyak mendapat pesanan dari produsen barang konsumsi. Dua klien bisnis perusahaan ini antara lain PT Oriental Asahi JP Carton Box Australia, dan RMS Internasional Inggris. "Kami tengah membidik pemain besar seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan PT Unilever Indonesia Tbk," ujar Witjaksono.
Hingga saat ini, manajemen DAJK mengaku belum berencana menjajal pasar ekspor meski Indonesia memasuki pasar bebas ASEAN. Alasannya, pasar kertas kemasan dalam negeri masih besar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News