kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayora Indah (MYOR) Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun di 2022


Rabu, 29 Desember 2021 / 17:54 WIB
Mayora Indah (MYOR) Siapkan Belanja Modal Rp 1 Triliun di 2022
ILUSTRASI. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyiapkan belanja modal atau capex sekitar Rp 1 triliun di tahun 2022.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten barang konsumsi, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) menyiapkan belanja modal atau capex sekitar Rp 1 triliun di tahun 2022. Rencananya penggunaan capex itu untuk pembangunan pabrik baru. 

Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan mengatakan, penggunaan capex di tahun depan juga akan di fokuskan untuk maintenance

Untuk melancarkan penggunaan belanja modal, di tahun depan MYOR menyiapkan sejumlah strategi. Diantaranya yakni dengan melanjutkan inovasi di tahun 2022 serta terus melakukan kegiatan marketing untuk meningkatkan brand awarness dan loyalitas atas produk-produk Mayora. 

“Salah satu upaya MYOR memacu kinerja juga dengan memastikan ketersediaan dari setiap produk pada seluruh kanal distribusi maupun pasar yang dituju perusahaan. Hal ini agar produk-produk MYOR dapat mudah terjangkau oleh masyarakat,” ujar Yuni kepada Kontan.co.id, Rabu (29/12).

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) optimistis bisa lampaui target kinerja tahun ini

Hingga akhir tahun ini, MYOR optimistis penjualan dapat tumbuh 10%. MYOR juga tengah menyiapkan sejumlah strategi hingga akhir tahun dan ke depannya. 

Sementara untuk menjangkau kebutuhan masyarakat, MYOR juga berupaya meluncurkan produk baru di setiap tahunnya. 

“Setiap tahun MYOR selalu meluncurkan produk baru, baik itu merupakan produk yang benar-benar baru atau varian baru dari produk yang sudah ada.  Mengenai kapan waktunya, tergantung dari kondisi,” tambah Yuni. 

Sebagai informasi, hingga kuartal III-2021, penjualan bersih MYOR tumbuh 13,08% (yoy) menjadi Rp 19,88 triliun. Sementara, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MYOR turun 37,17% (yoy) menjadi Rp 977,93 miliar di periode yang sama.

Dari total penjualan itu, tercatat bahwa Rp 7,80 triliun di antaranya disumbangkan dari penjualan produk di kawasan Asia. Salah satunya adalah Filipina yang menyumbang penjualan kepada MYOR sebanyak Rp 151,91 miliar.

Adapun penjualan bersih MYOR per kuartal III-2021 terbagi atas penjualan lokal sebesar Rp 11,76 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp 8,13 triliun.

Sebagai bisnis yang bergerak di segmen packaged foods dan packaged beverages dimana packaged foods terdiri dari biscuit, candy, wafer dan chocolate. Sedangkan untuk packaged beverages terdiri dari coffee dan cereal. 

Beberapa merek makanan-minuman MYOR yang cukup familiar antara lain Better, Slai O’lai, Kopiko, Kis Mint, Astor, Beng-Beng, Choki-Choki, Torabika, dan Energen. “Untuk packaged foods di posisi hingga September 2021 memberikan kontribusi 57% dan packaged beverages 43%,” kata Yuni. 

Baca Juga: Kinerja Indeks Barang Konsumen Primer Masih Minus, Simak Rekomendasi Sahamnya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×