Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. McEasy optimistis dapat membantu mitranya meningkatkan efisiensi layanan logistik untuk mengantisipasi lonjakan pada momen puasa dan Idul Fitri.
Guna memanfaatkan momentum tersebut, McEasy mengembangkan sebuah Transportation Management System (TMS) yang dapat membantu para pelaku logistik untuk meningkatkan produktivitas armada.
“Salah satu manfaat yang mitra kami rasakan lewat penggunaan Transportation Management System McEasy adalah melimpahnya data yang dapat diolah lagi dan membantu perencanaan logistik,” ungkap Co-Founder McEasy Raymond Sutjiono dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (9/3).
Raymond menambahkan, TMS berguna untuk menganalisa apakah formasi dan skala armada sudah optimal atau perlu dilakukan penyesuaian kembali guna mengantisipasi lonjakan Ramadan dan Lebaran.
Baca Juga: McEasy Tawarkan Inovasi Digital Pada Bidang Logistik
Menurut Raymond, dengan bantuan perencanaan yang matang melalui TMS dapat meningkatkan efektivitas pengiriman dan menghemat biaya operasional hingga 30%.
Optimisme McEasy mengembangkan aplikasi tracking tersebut adalah berangkat dari volume pengiriman selama ramadan yang akan meningkat.
Termasuk pengiriman komoditas pangan dan makanan, biasanya aktivitas pengiriman meningkat selama Ramadan dan mencapai puncak pada masa Lebaran.
Ketua Umum Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia Hasanuddin Yasni menyatakan, pelaku industri harus strategis dalam melakukan perencanaan logistik untuk mengantisipasi lonjakan pada momen tertentu seperti Lebaran.
“Ketika mendekati momen tertentu, seperti Lebaran, pengiriman makanan naik hingga 1,5x lipat untuk area Jabodetabek menjadi sekitar 60.000 order per hari dan mencapai 140.000 order untuk seluruh wilayah Indonesia. Pelaku industri harus strategis dalam melakukan perencanaan logistik untuk mengantisipasi lonjakan pada momen ini,” terang Hasanuddin.
Baca Juga: McEasy meraih pendanaan Rp 22 miliar dari East Ventures
Berdasarkan data tahun 2021, pengiriman makanan yang membutuhkan kontrol temperatur, termasuk frozen food, biasanya berkisar 40.000 order per hari untuk area Jabodetabek dan 100.000 order per hari untuk wilayah Indonesia.
“Oleh karena itu, bergabungnya McEasy menjadi bagian dari Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia adalah wujud komitmen untuk turut mendigitalisasi jaringan logistik rantai pendingin dari hulu ke hilir,” pungkas Raymond
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News