kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,70   -25,03   -2.70%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MD Pictures (FILM) tunda peluncuran film KKN di Desa Penari, karena corona?


Jumat, 13 Maret 2020 / 17:29 WIB
MD Pictures (FILM) tunda peluncuran film KKN di Desa Penari, karena corona?
ILUSTRASI. KKN di Desa Penari. PT MD Pictures Tbk (FILM) menjelaskan jika penundaan peluncuran film KKN di Desa Penari disebabkan oleh urusan teknikal.


Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manoj Punjabi, CEO PT MD Pictures Tbk (FILM) menjelaskan jika penundaan peluncuran film KKN di Desa Penari disebabkan oleh urusan teknikal.

Awalnya, film horor yang menjadi salah satu andalan perusahaan perfilman ini, akan diluncurkan pada 19 Maret mendatang, namun dibatalkan seminggu sebelumnya. "Peluncuran delay karena urusan teknis, bukan karena corona," jelasnya kepada Kontan tanpa mendetail,k Jumat (13/3).

Baca Juga: Cegah tertular virus corona, ini tiga cara aman nonton film di bioskop

Pihaknya melanjutkan belum bisa membuka update mengenai kapan film akan diluncurkan. Dia juga belum bisa membeberkan potensi pembatalan peluncuran film lainnya. "Kami belum ada update lagi untuk waktu tayang dan untuk film lainnya," lanjut dia.

Berdasarkan data yang disiarkan saat paparan publik, FILM berencana untuk terus mengeluarkan film tiap kuartal di tahun ini atau memproduksi sebanyak 11 sampai 12 judul film pada 2020.

Selain KKN di Desa Penari, film lain yang menjadi andalan FILM adalah Mekah Im Coming dan Surga yang Tak Dirindukan yang rencananya akan diluncurkan pada Mei, hingga Adit Sopo Jarwo the Movie pada Juni.

Tahun ini, FILM menargetkan bisa menjaring lebih dari 10 juta penonton.

Baca Juga: Film Tersanjung tayang mulai besok di CGV dan XXI: Kisah cinta segitiga kawula muda

Manoj juga masih menutup besaran capex yang disiapkan tahun ini. Namun pihaknya menyisihkan dari kas internal untuk dialirkan pada biaya produksi film dan kerjasama dengan production house lain demi menghasilkan 20 film.

Melihat laporan keuangan FILM kuartal III 2020, pendapatan perseroan menurun 25,44% menjadi Rp 173,54 miliar dari Rp 232,78 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih yang dapat diatribusikan merosot lebih dari 50% dari Rp 96,67 miliar menjadi hanya Rp 42,21 miliar.

Penjualan tiket masih menjadi kontributor pendapatan tertinggi yakni sebesar 48,26% diikuti penjualan digital atau penjualan film melalui penyedia aplikasi Over the Top (OTT) berbasis internet sebesar 34,47%. Rental atau penyewaan film menempati porsi ketiga sebesar 15,51% dan televisi sebanyak 0,89%.

Baca Juga: Ini film Hollywood yang menunda jadwal penayangan perdana karena virus corona

"Tahun ini kami total telah meluncurkan 16 sampai 18 film, dan mengumpulkan sebanyak 10 juta penonton. Pada kuartal IV, kami harap performa membaik dengan keberadaan Habibi Ainun 3. Film Danur 3, sukses menyumbang 2,4 juta penonton tahun ini, kami harap Habibi Ainun 3 bisa lebih baik," kata Manoj.

Jumlah aset dan ekuitas perusahaan sepanjang kuartal III 2019 meningkat masing-masing 3% dan 4% secara year to date. Sedangkan liabilitas turun 36%.

Jumlah aset MD Pictures berada di level Rp1,41 triliun dari Rp 1,38 triliun pada akhir 2018, lalu jumlah ekuitas berada di posisi Rp 1,39 triliun dari Rp 1,34 triliun. Liabilitas menurun menjadi Rp23,65 miliar dari Rp 36,92 miliar pada alkir 2018.

Baca Juga: Film Mulan batal tayang bulan ini di bioskop karena virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×