Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) mengadopsi panel surya sebagai sumber energi bersih di area operasi hulu migas.
Direktur & Chief Operating Officer MedcoEnergi Ronald Gunawan mengatakan, langkah penggunaan panel surya tidak hanya mengurangi emisi karbon, namun juga memanfaatkan potensi energi matahari yang besar di Indonesia.
Pasalnya, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukkan, potensi energi matahari di Indonesia mencapai rata-rata 4,8 kWh per meter persegi.
”Dengan demikian, MedcoEnergi secara bertahap telah mengintegrasikan solusi terbarukan ke dalam praktik operasional, mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil dan mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim,” kata Ronald dalam keterangan resmi, Jumat (19/7).
Baca Juga: SKK Migas Ungkap Ada 28 Blok dan 225 Lapangan Migas Tidak Berproduksi
MedcoEnergi sebelumnya telah menjalankan operasi dengan mengandalkan energi konvensional, bahan bakar gas dan diesel. Untuk mengurangi penggunaan energi tersebut, perusahaan mengadopsi teknologi energi bersih sebagai solusi dalam aktivitas operasi.
Ronald menuturkan, MedcoEnergi juga telah memasang sejumlah sistem panel surya guna memenuhi kebutuhan energi listrik bagi operasional. Dari fasilitas di Onshore hingga instalasi Offshore, panel surya telah menjadi bagian integral dari infrastruktur MedcoEnergi
Pada fasilitas Onshore, panel surya dipasang di lapangan terbuka guna mengoptimalkan penyerapan sinar Matahari, serta pada sistem penerangan jalan di area operasi.
Sementara, di Offshore, instalasi panel surya di anjungan lepas pantai menjadi pilihan utama. Di Shorebase, panel surya juga dipasang di atas atap untuk memanfaatkan ruang yang ada.
Ronald mengungkapkan hingga akhir 2023, pemasangan panel surya telah dilakukan di 18 lokasi operasi hulu migas di fasilitas Onshore maupun Offshore dengan total kapasitas sebesar 422 kWp.
”Pemanfaatan tersebut tidak hanya berhasil mengurangi emisi GRK sebanyak 1.597 ton CO2e per tahun, namun juga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,” kata dia.
Menurut Ronald, langkah menuju penggunaan energi surya tidak hanya menciptakan manfaat bagi lingkungan, namun juga manfaat ekonomi bagi perusahaan. Dengan mengurangi biaya operasional jangka panjang melalui pengurangan penggunaan bahan bakar fosil, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya secara lebih efisien.
Selain itu, kata dia, langkah ini juga dapat memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan yang semakin menuntut tindak nyata dalam pengurangan dampak terhadap perubahan iklim.
”Dengan demikian, langkah ini tidak hanya memberi manfaat ekonomi, namun juga menciptakan reputasi yang lebih baik di tengah tuntutan global dalam mengurangi emisi GRK,” kata Ronald.
Menuju Transisi Energi
Ronald menambahkan, MedcoEnergi memiliki rencana untuk memperluas penggunaan energi surya di masa depan. Perusahaan terus mengevaluasi kemungkinan pemasangan panel surya di area operasi hulu migasnya yang lain.
Hingga 2023, MedcoEnergi berhasil mengurangi lebih dari 26.000 ton CO2 per tahun di berbagai wilayah operasinya. Hal ini dicapai melalui pemanfaatan panel surya dengan kapasitas total 422 kWp, serta pengalihan ke tenaga listrik dari jaringan PLN sebesar 487,5 kW.
Baca Juga: Medco Energi (MEDC) Rampungkan Proyek Dayung Facility Optimization
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News