kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mega Perintis (ZONE) anggarkan capex Rp 30 miliar untuk ekspansi


Minggu, 02 Februari 2020 / 13:39 WIB
Mega Perintis (ZONE) anggarkan capex Rp 30 miliar untuk ekspansi
ILUSTRASI. Salah satu gerai milik PT Mega Perintis Tbk


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten ritel fesyen PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 30 miliar untuk memuluskan rencana ekspansinya di sepanjang 2020. 

CEO ZONE FX Afat Adinata mengatakan, industri ritel di 2020 akan lebih baik karena situasi politik yang lebih kondusif dibandingkan tahun lalu. "Meski di awal tahun ini kondisi ekonomi global agak negatif akibat virus corona, perusahaan masih optimistis dengan kondisi ekonomi dalam negeri," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (29/1). 

Oleh karenanya, Afat mengungkapkan perusahaan menyiapkan belanja modal Rp 30 miliar dari dana internal untuk ekspansi penambahan 20 gerai untuk tiga brand milik perusahaan yakni Minimal, Manzone, dan MOC. Adapun gerai tersebut akan fokus dibangun di pulau Jawa dan Indonesia bagian barat. 

Baca Juga: Direktur Mega Perintis Jual Saham ZONE Hingga Ludes Tak Bersisa

Selain menambah gerai offline, Afat menjelaskan, perusahaan juga akan mengembangkan penjualan online. Perusahaan ini sudah mulai mempersiapkan platform penjualan online. 

Karena itu perusahaan membidik pertumbuhan penjualan dan laba bisa di atas 20% year on year (yoy) sepanjang tahun ini. Sebelumnya di 2019 ZONE memproyeksikan pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 17% yoy. 

Asal tahu saja, pada November 2019 lalu Mega Perintis telah selesai melaksanakan aksi korporasinya yakni penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Dalam aksi korporasinya ini perusahaan mendapatkan dana segar sebesar Rp 31,99 miliar dengan melepaskan sebanyak-banyaknya  73,17 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 434 per saham.

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) targetkan penjualan dan laba tumbuh 20% di tahun depan

Afat bilang, seluruh dana hasil private placement sudah habis digunakan di akhir 2019 untuk keperluan modal kerja di antaranya sewa toko di mall, penambahan inventory, dan lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×