Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
"Manajemen akan terus memaksimalkan pembangkit eksisting secara baik dan berupaya melakukan penambahan pembangkit baru," tutur Aldy.
Merujuk laporan keuangan, MPOW mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 51,42% (yoy) menjadi Rp 6,99 miliar di kuartal I-2020. Di saat yang sama, perusahaan ini harus menanggung kerugian tahun berjalan sebesar Rp 23 miliar.
Menanggapi hal tersebut, Aldy menjelaskan penurunan kinerja keuangan dikarenakan adanya lonjakan terhadap nilai selisih kurs dollar AS terhadap Rupiah pada saat perseroan melakukan penutupan kinerja keuangan pada kuartal pertama.
Baca Juga: Tahun 2019, pendapatan Megapower Makmur (MPOW) merosot 16,06%
Asal tahu saja, sejauh ini MPOW memiliki total pembangkit listrik berkapasitas 29,2 megawatt (MW) yang tersebar di kawasan Sumatera, Bangka Belitung, dan Sulawesi.
Aldy memastikan, manajemen MPOW optimistis dapat memperbaiki kinerja pada tahun ini. Meski belum merinci soal alokasi belanja modal pada tahun ini, Aldy mengungkapkan besarannya tak jauh berbeda dengan alokasi pada tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News