kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megapower Makmur (MPOW) antisipasi dampak pandemi Covid-19


Jumat, 22 Mei 2020 / 17:39 WIB
Megapower Makmur (MPOW) antisipasi dampak pandemi Covid-19
ILUSTRASI. PT Megapower Makmur. Foto: Dok.Megapower Makmur


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Megapower Makmur Tbk (MPOW) optimistis dapat memperbaiki kinerja tahun ini dengan berfokus pada proyek-proyek pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).

Corporate Secretary Megapower Makmur Arif Abdillah Aldy menuturkan, sejauh ini pihaknya memang belum ada rencana untuk merevisi target-target pada tahun ini menyusul dampak dari pandemi Covid-19.

Baca Juga: Usai terpuruk, Megapower Makmur (MPOW) siapkan strategi guna perbaikan kinerja

Kendati demikian, ia memastikan dampak dari pandemi Covid-19 bakal menjadi salah satu pertimbangan bagi MPOW dalam melaksanakan strategi bisnis tahun ini.

"Belum ada (rencana revisi). MPOW terus dan tetap melakukan penjajakan atas pembangkit yang berpotensi untuk menguntungkan ke depannya dan dampak corona terhadap bisnis juga berpengaruh terhadap rencana perseroan tersebut," jelas Aldy kepada Kontan.co.id, awal pekan ini.

Aldy menambahkan, kendati berfokus pada pembangkit baru, pihaknya juga bakal tetap mengoptimalkan pembangkit eksisting yang dimiliki.

Menurutnya, hal ini tetap diperlukan mengingat dalam pelaksanaan pembangkit baru, MPOW baru bisa meraih keuntungan setelah melalui sejumlah proses dan membutuhkan waktu yang panjang.

Baca Juga: Megapower Makmur (MPOW) merugi Rp 23 miliar di Kuartal I 2020

"Manajemen akan terus memaksimalkan pembangkit eksisting secara baik dan berupaya melakukan penambahan pembangkit baru," tutur Aldy.

Merujuk laporan keuangan, MPOW mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 51,42% (yoy) menjadi Rp 6,99 miliar di kuartal I-2020. Di saat yang sama, perusahaan ini harus menanggung kerugian tahun berjalan sebesar Rp 23 miliar.

Menanggapi hal tersebut, Aldy menjelaskan penurunan kinerja keuangan dikarenakan adanya lonjakan terhadap nilai selisih kurs dollar AS terhadap Rupiah pada saat perseroan melakukan penutupan kinerja keuangan pada kuartal pertama.

Baca Juga: Tahun 2019, pendapatan Megapower Makmur (MPOW) merosot 16,06%

Asal tahu saja, sejauh ini MPOW memiliki total pembangkit listrik berkapasitas 29,2 megawatt (MW) yang tersebar di kawasan Sumatera, Bangka Belitung, dan Sulawesi.

Aldy memastikan, manajemen MPOW optimistis dapat memperbaiki kinerja pada tahun ini. Meski belum merinci soal alokasi belanja modal pada tahun ini, Aldy mengungkapkan besarannya tak jauh berbeda dengan alokasi pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×