Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Industri otomotif Indonesia memiliki prospek cerah ke depannya. Daya beli masyarakat yang tinggi, diikuti dengan pertumbuhan kelas menengah yang besar, menyebabkan industri ini padat untung. Hal inilah yang menyebabkan PT Astra Honda Motor (AHM) selaku pemegang merek Honda motor di Indonesia akan membangun pabrik keempatnya.
"Kami akan memulai pembangunan pabrik keempat di kuartal II bulan Mei besok," kata Johannes Loman, Executive Vice President PT Astra Honda Motor (AHM) di Jakarta, Rabu (20/3).
Pabrik yang akan dibangun di daerah Karawang tersebut akan berkapasitas 550.000 unit per tahun. Kapasitas tersebut adalah kapasitas tahap pertama yang direncanakan oleh AHM. Jadi, secara total dengan adanya pabrik baru tersebut, AHM akan memproduksi sekitar 5,55 juta unit per tahun. Ketiga pabrik AHM yang telah beroperasi berkapasitas 4,5 juta unit per tahun.
Perlu diketahui, AHM telah mempunyai tiga pabrik. Pabrik pertama berada di Sunter yang memproduksi motor bebek dan matik. Pabrik kedua di Pegangsaan yang memproduksi motor bebek dan sport, dan pabrik ketiga di Cikarang yang memproduksi motor matik. Pabrik di Cikarang ini adalah pabrik dengan kapasitas produksi terbesar, yakni sekitar 50-60% dari total kapasitas 4,5 juta unit per tahun tersebut.
"Awalnya, pabrik yang keempat ini rencananya untuk motor matik. Tapi nanti dilihat lagi," tandas Thomas J. A. Wijaya, Deputi Sales Division PT Astra Honda Motor.
Mengenai nilai investasi yang digelontorkan AHM untuk pembangunan pabrik baru ini, Thomas enggan memberi tahu.
Adapun selama dua bulan pertama tahun 2013 ini, Honda berhasil meraih pangsa pasar sebesar 62% dengan mencatat 799.000 unit penjualan. Total penjualan industri sepeda motor sendiri selama Januari hingga Februari membukukan 1,295 juta unit penjualan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
