kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Memoar William Soeryadjaya: Bisnis Menyimpan Makna Kemanusiaan dan Ketuhanan


Kamis, 13 Juni 2024 / 14:11 WIB
Memoar William Soeryadjaya: Bisnis Menyimpan Makna Kemanusiaan dan Ketuhanan
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung?Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pengujung tahun 1992, izin Bank Summa resmi dicabut. Demi menyelamatkan uang para nasabah, William Soeryadjaya - ayah Edward Seoryadjaya - pemilik Bank Summa mengambil keputusan pahit:  menjual 76% kepemilikan sahamnya di Astra Internationa konglomerasi terbesar kedua di Indonesia.

Generasi saat ini mungkin tak mengenal lebih dalam Om William - sapaan William Soeryadjaya - pendiri Astra International. Nah, melalui memoar Om William berjudul Semangat Hidup dan Pasrah kepada Tuhan, kita akan menyelami sosok legendaris ini.

Buku ini diluncurkan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (12/6) malam. Memoar merupakan karya seorang penulis biografi dan otobiografi ternama, almarhum Ramadhan KH.

Putera Ramadhan KH, Gilang Ramadhan mengungkapkan, buku ini akhirnya bisa diluncurkan setelah hampir 21 tahun. Kata Gilang,  almarhum ayahnya sangat kagum dengan sosok William yang humanis dan bukan karena dia adalah sosok yang sudah meraih banyak sukses di dunia bisnis.
 
“Ayah  saya sangat selektif dalam memilih orang yang akan ditulis biografinya.Ayah saya sangat kagum dengan sosok Om William yang pekerja keras, humanis dan juga senang membantu banyak orang,” kata Gilang, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (13/6). Menurut dia, buku ini menggambarkan perjalanan hidup Om William  menjadi salah satu pengusaha paling berpengaruh di Indonesia. 

Baca Juga: Kisah Menarik Orang-Orang Terkaya di Indonesia, Cek Juga Daftar Terbarunya

Dalam memoar ini pembaca diajak memahami nilai-nilai kemanusiaan yang dipegang teguh William. Seperti kerja keras, integritas, dan keberaniannya dalam mengambil risiko Nilai-nilai inilah yang menjadi fondasi dari kesuksesan Grup Astra dan terus diwariskan kepada generasi penerus hingga menjadi perusahaan yang berperan dalam dunia otomotif dan industrialisasi di Indonesia.

“Bisnis bukan semata bisnis dan profit, tapi menyimpan makna kemanusiaan dan ketuhanan,” seperti itulah prinsip Om Willaim dalam menjalankan bisnis.

Gilang Ramadhan secara simbolik menyerahkan buku kepada perwakilan keluarga Om William, Latisha Soeryadjaya.  “Saya ada di dekat Om Will ketika beliau diwawancara oleh Ramadhan KH. Di mata saya, Om Will itu adalah sosok pekerja keras yang sangat sayang kepada keluarga. Om Will itu sangat senang membantu orang lain, bukan hanya orang yangn dia kenal tapi juga kadang yang dia tidak kenal,” ungkap ibunda Latisha, Atilah Soeryadjaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×