Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Perhelatan Asian Games 2018 diperkirakan memicu bisnis menjadi berdenyut. Dua kota penyelenggara pesta olahraga se-Asia, yakni Jakarta dan sekitarnya serta Palembang bakal kedatangan para atlet serta para pelancong dari dalam dan luar negeri.
Pebisnis hotel tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dengan ekspansi bisnis dengan menambah jumlah hotel. Salah satunya Sahid International Hotel.
Menurut Direktur Sahid International Hotel Vivi Herlambang, pihaknya akan membuka dua hotel anyar tahun depan. Satu di Jakarta Timur dan satu lagi di Bogor. Kedua hotel ini siap menerima tamu di semester II 2018. "Pembangunan ini akan menambah total 300 unit kamar," katanya ke KONTAN, Senin (23/1).
Hotel di Jakarta Timur merupakan hotel bintang tiga, sedangkan di Bogor bintang empat. Kedua hotel ini bisa menampung penonton yang ingin menyaksikan Asian Games nanti.
Vivi memperkirakan, Asian Games bisa membuat tingkat okupansi hotel dapat bertambah 10%. "Saat ini total okupansi Jakarta sekitar 50%, selama Asian Games nanti bisa menjadi 60%," ujar dia.
Selain dua hotel tersebut, Sahid juga berencana membangun satu hotel lagi di kawasan Serpong. Namun hotel ini baru bisa beroperasi setelah hajatan Asian Games atau tepatnya, di 2019 nanti.
Sedangkan di Palembang, menurut Sriwijaya Post saat ini tengah berlangsung pembangunan 20 hotel di kota tersebut. Rata-rata merupakan hotel bujet.
Proyek tersebut bisa menambah hingga 3.000 unit kamar hotel. Adapun tahun lalu, jumlah kamar hotel di Palembang ada 7.000 unit kamar. Artinya saat Asian Games nanti, jumlah kamar hotel di kota tersebut bisa mencapai 10.000 unit kamar.
Meski begitu, salah satu pebisnis, yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mengaku masih belum memproyeksi tingkat okupansi dari bisnis hotel saat Asia Games. Pengembang ini memiliki unit bisnis hotel dengan label Hotel Batiqa di Jabodetabek, Cirebon dan Palembang.
Menurut Erlin Budiman, Hubungan Investor Surya Semesta, saat ini pihaknya masih branding image Hotel Batiqa tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News