kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

Menangkap Potensi Cerah Pasar Properti Township di Bali


Rabu, 08 Januari 2025 / 12:03 WIB
Menangkap Potensi Cerah Pasar Properti Township di Bali
ILUSTRASI. Proyek NPG Indonesia di Bali


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daya tarik bisnis properti di Bali masih kuat. Tingkat kenaikan harga atau capital gain serta okupansi yang ditawarkan properti di Pulau Dewata ini cukup tinggi. Hal ini tak lepas dari perkembangan sektor pariwisata di wilayah ini yang masif.

Hasil survei Rumah123 menunjukkan bahwa kenaikan harga properti di Denpasar, Bali, rata-rata mencapai 13,2% per tahun. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi dibanding dengan 13 kota besar lainnya di Indonesia. Per Oktober 2024, permintaan rumah di Denpasar tercatat tumbuh sebesar 25,8% secara tahunan. 

Head of Research Rumah123, Marisa Jaya,  menilai pertumbuhan harga yang melebihi inflasi menjadikan investasi properti sebagai pilihan yang sangat stabil.  “Hal ini menawarkan potensi keuntungan jangka panjang, sehingga rumah sebagai investasi menjadi pilihan yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi,” kata Marisa baru-baru ini. 

NPG Indonesia, salah satu pengembang yang optimistis dengan potensi properti di Bali. Perusahaan ini memprediksi harga properti di Pulau Dewata itu akan naik sekitar 5% hingga 10% tahun 2025.

Evgeny Obolentsev, General Manager NPG Indonesia mengatakan, optimisme tersebut didukung oleh popularitas Bali sebagai pusat wisata dan pusat pertumbuhan bagi para digital nomad serta pertumbuhan pariwisata Bali yang berkelanjutan.

Baca Juga: Artotel Group Gandeng Winner Group Tambah 3 Hotel Baru di Batam

Menurutnya, peningkatan Investasi asing di pasar real estat Bali umumnya tertarik oleh potensi keuntungan yang tinggi. Landbank yang semakin terbatas diperkirakan akan membuat harga properti semakin terkerek.

Dalam jangka panjang, dia memprediksi kenaikan harga properti di Bali akan berfluktuasi di kisaran 5%-10%, tergantung lokasi, tren pariwisata, dan jenis properti. “Pertumbuhan nilai properti Bali paling signifikan dibanding daerah-daerah lain. Namun perlu diingat, Bali juga memiliki karakteristik sendiri, sehingga perlu pendekatan yang berbeda dalam menentukan tipe properti yang tepat,” jelas Evgeny dalam keterangannya, Rabu (8/1).

Namun, Evgeny melihat tidak semua jenis  properti cocok di Bali. Sebagai kota wisata, menurut pengembangan hunian jenis townhouse menjadi pilihan yang paling tepat di Bali. Alsannya,  townhouse merupakan kompleks hunian kecil dengan jumlah unit terbatas, sehingga luas luas serta investasi yang dibutuhkan tidak sebesar membangun cluster perumahan.

Kedua, desain rumah townhouse dibuat seragam dan pemilik umumnya tidak diperkenankan mengganti desain asli rumah dengan bebas. Rumah-rumah dibangun secara berderet dengan satu gerbang utama dan petugas yang menjaga 24 jam, sehingga sangat cocok untuk konsumen yang mengutamakan keamanan.

Baca Juga: Infrastruktur Pendongkrak Utama Pertumbuhan Pasar Properti

Ketiga, townhouse memiliki fasilitas yang lebih lengkap dibanding cluster hunian, seperti kolam renang, club house, internet berkecepatan tinggi, area bermain anak, ruang terbuka hijau, multifunction room, dan jogging track.

Keempat, townhouse biasanya didesain lebih mewah dan elegan, bahkan cenderung bergaya vila, sehingga bisa menarik minat calon penyewa untuk tinggal ataupun menginap di sana.
“Dan kami meyakini bahwa tren pembangunan kompleks hunian townhouse akan menguat dan digemari di tahun-tahun mendatang,” tutur Evgeny.

Lebih lanjut dia menggarisbawahi bahwa desain hunian dan fasilitas lengkap akan menjadi daya tarik tersendiri yang menjadi alasan utama para wisatawan dalam menentukan pilihan tempat untuk menginap.

Tren yang terjadi saat ini, imbuh Evgeny, wisatawan mencari lokasi penginapan yang instagrammable dan bisa menunjang remote working, sehingga penentuan desain dan kelengkapan fasilitas menjadi dasar utama sebelum mengembangkan kompleks hunian.  

Atas berbagai faktor itu, NPG Indonesia memilih mengembangkan Ecoverse, proyek hunian premium yang terletak di gerbang Nuanu Creative City. Proyek ini menawarkan 35 unit apartemen serta 16 unit townhouse setinggi 2 dan 3 lantai,

Nuanu Creative City merupakan kawasan seluas  44 hektare (ha) di wilayah Nyanyi, Kabupaten Tabanan yang akan dibangun menjadi pusat pendidikan, seni & budaya, kesehatan, hiburan, dan kehidupan yang terinspirasi alam.

Pembangunan Ecoverse ditargetkan rampung pada kuartal IV- 2025. Nantinya semua penghuninya bisa menikmati fasilitas yang dimiliki Nuanu Creative City, seperti ProEd Global School, Luna Beach Club, Lumeira Spa, area taman, dan jalur pedestrian, yang hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki.

Evgeny mengatakan NPG Indonesia selalu mengedepankan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam setiap proyek hunian yang dikembangkan di Bali, melalui penyelarasan bangunan, fasilitas, dan gaya hidup modern dengan alam dan lingkungan sekitar.  

“Kami selalu mengaplikasikan beberapa fitur keberlanjutan, seperti energi terbarukan di setiap unit melalui penggunaan panel tenaga surya, sistem pengolahan sampah, filter air osmosis, dan Rain Water Trap,” katanya.

Selanjutnya: Kokoh di 5 Besar Daftar Orang Terkaya, Berikut ini Sumber Kekayaan Keluarga Widjaja

Menarik Dibaca: Rekomendasi Tema Pernikahan Kekinian untuk Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×