kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Mendag Dukung IFRA 2025 untuk Buka Potensi Bisnis Franchise


Jumat, 25 April 2025 / 18:50 WIB
Mendag Dukung IFRA 2025 untuk Buka Potensi Bisnis Franchise
ILUSTRASI. Dok. IFRA


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - The 23rd International Franchise, License And Business Concept Expo And Conference (IFRA) 2025 resmi dibuka Jumat (25/4/2025) di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Pembukaan dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Budi Santoso, Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar, dan Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung.

Mendag Budi Santoso menjelaskan, IFRA 2025 menjadi wadah kolaborasi dan kemitraan untuk memajukan industri franchise dan waralaba nasional. Industri franchise dapat membuka peluang usaha karena menawarkan pola bisnis yang mudah. Tidak hanya itu, bisnis franchise juga mampu meningkatkan rasio kewirausahaan nasional.

Indonesia sendiri masih mencatat rasio kewirausahaan sebesar 3,4%. Sedangkan negara maju memiliki rata-rata 10%-12% rasio kewirausahaan. “Franchise bisa meningkatkan rasio kewirausahaan. UMKM juga perlu ditingkatkan, termasuk manajemennya. Untuk itu, bisnis waralaba harus dikembangkan,” ujar Budi kepada Tim Kontan.

Kemendag juga mendorong ekspor agar terus tumbuh. Oleh karenanya, Kemendag mengadakan pelatihan yang menghasilkan 219 business matching, 145 pitching, 74 pertemuan per Januari–Maret 2025. “Berkembangnya model bisnis waralaba dapat menumbuhkan ekonomi nasional,” sambung Budi.

Ketua AFI Anang Kusnandar menambahkan, Indonesia memiliki industri franchise yang melimpah, khususnya makanan. Menurutnya, potensi tersebut harus digali agar produk lokal tidak hanya sekedar franchise, tetapi bisa ekspor lebih banyak.

Melalui IFRA 2025, AFI mendukung potensi industri franchise agar produk Indonesia dapat ekspor ke luar negeri, salah satunya melalui kemitraan dan kolaborasi dengan negara lain. “Indonesia banyak UMKM yang dapat dikembangkan. Banyak wilayah di Indonesia yang masyarakatnya berwirausaha sendiri seperti tukang cukur, pedagang kue, tukang las, dan lainnya. Ini potensi,” ujar Anang.

Hadirkan 350 merek

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Daswar Marpaung menjelaskan, IFRA 2025 berbeda dari tahun sebelumnya karena turut berkolaborasi dengan Indonesia Culinary Expo (ICE). Nantinya, sebanyak lebih dari 350 merek dari 29 industri bakal meramaikan IFRA 2025.

Berdasarkan pantauan Kontan, ada beberapa eksibitor yang hadir dalam IFRA 2025 seperti Makana Group, Mekari, KETJELINK, El’s Coffee, Kopi Ketje, Titik Koma, Arah Coffee, Rotinya Rakyat, Warkop Agam Medan, Ayam Gepuk Pak Gembus, dan lainnya.

Daswar menyebut, acara IFRA 2025 menargetkan 25.000 pengunjung dengan transaksi sebesar Rp1,5 triliun. “Acara ini dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas. Dengan hadirnya beragam industri, pengunjung bisa mencari berbagai informasi untuk membuka kemitraan bisnis,” ujar Daswar.

Sebagai informasi, pengunjung yang ingin hadir bisa membeli tiket seharga Rp60.000 yang dijual secara daring maupun langsung di lokasi. Tersedia promo "Beli 1 Gratis 1" hingga 24 April 2025, serta diskon 50% untuk ASN, TNI/Polri, tenaga medis, dan guru selama pameran berlangsung.Acara ini juga hadir secara virtual pada 25 April - 31 Agustus 2025.

Informasi lebih lanjut dan pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi www.ifra-indonesia.com dan Instagram @ifra_expo.

Selanjutnya: Begini Cara Apple Redam Dampak Tarif Trump ke Penjualan iPhone di AS

Menarik Dibaca: BINUS dan IAIS Rayakan Hari Kartini dengan Sorotan Peran Perempuan di Era AI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×