Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengakui, suplai sapi lokal dari Indonesia masih sangat minim. Jika hal tersebut tidak diatasi, Indonesia bisa kehabisan pasokan sapi dalam tiga tahun mendatang atau tahun 2016.
Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan menegaskan, berdasarkan data pemerintah populasi sapi nasional saat ini berada di kisaran 13 juta-14 juta sapi. Sementara kebutuhan sapi untuk pasar dalam negeri sebanyak 3,5 juta-4 juta sapi per tahun dengan tingkat pertumbuhan sebesar 15%.
"Jadi 3 tahun-4 tahun ke depan sapi kita bisa habis kalau stoknya tidak dijaga. Makanya dalam jangka panjang kita harus menjaga pasokan tersebut," ungkap Gita kepada wartawan di kantornya, Selasa (13/8).
Dengan alasan itulah, kata Gita, Indonesia masih harus mengimpor sapi. Padahal, pemerintah sendiri menargetkan tahun depan dapat memulai swasembada daging sapi.
Itu sebabnya, stok sapi nasional tersebut akan menjadi pembahasan dasar pemerintah untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri. Pembahasan tersebut dilakukan di bawah supervisi Menteri Koordinator Perekonomian.
"Kebijakan pemerintah semangatnya kebersamaan (antar instansi/kementerian). Keadaan tersebut jadi basis untuk mengambil keputusan," ujarnya.
Satu hal, kata Gita, tingginya harga daging sapi beberapa waktu lalu mencerminkan keadaan permintaan dan penawaran komoditas tersebut di pasaran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News