Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan RI Budi Santoso (Busan) dan Menteri Perdagangan dan Investasi Selandia Baru Todd McClay melalukan pertemuan di Jeju, Korea Selatan di sela rangkaian Pertemuan Menteri Perdagangan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC MRT) 2025, Kamis (15/5).
Pada pertemuan tersebut, Busan meminta Selandia Baru untuk dapat membuka peluang lebih luas bagi produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk dapat menembus pasar Selandia Baru.
Dalam kesempatan ini pula, Busan meminta dukungan konkret Selandia Baru dalam pembentukan Accession Working Group Indonesia pada forum Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) guna memulai proses negosiasi akses pasar antara lain untuk barang, jasa, investasi, dan pengadaan pemerintah dengan negara CPTPP.
“Kami harap Selandia Baru dapat menjadi mitra utama dalam mempercepat proses aksesi Indonesia ke CPTPP, termasuk memfasilitasi dimulainya dialog teknis antarnegara anggota,” ujar Busan melalui keterangan resminya, Jumat (16/5).
Baca Juga: Mendag: Surplus Dagang RI Berlanjut, Ekspor Nonmigas Jadi Motor Utama
Melalui rencana aksi ini, diharapkan perdagangan bilateral antara Indonesia dan Selandia Baru dapat meningkat signifikan.
Dengan begitu, perdagangan yang dilakukan kedua negara dapat berdampak dan memberikan manfaat ekonomi bagi kedua pihak.
“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Selandia Baru dan negara-negara lain untuk mencapai tujuan pembangunan nasional,” tambahnya.
Selain itu, pada pertemuan ini, Indonesia dan Selandia Baru juga membahas rencana kerja sama di bidang pertanian dan hortikultura untuk mendukung program prioritas Indonesia Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Indonesia Dorong Ekonomi Biru dan Konservasi Laut di Forum OOC dan APEC
Menteri Todd McClay menyambut baik semangat kerja sama tersebut dan menyatakan kesediaan Selandia Baru untuk terus memperkuat kemitraan dengan Indonesia.
“Kami siap memperkuat kerja sama dengan Indonesia di bidang pertanian dan hortikultura, termasuk mendukung program prioritas nasional Makan Bergizi Gratis,” ujar Menteri Todd.
Menteri Todd mengatakan bahwa Selandia Baru memiliki pengalaman dan keunggulan dalam sektor pertanian yang dapat dimanfaatkan secara strategis untuk mendukung ketahanan pangan dan peningkatan gizi masyarakat Indonesia.
"Selandia Baru percaya bahwa kemitraan ini akan memberikan manfaat nyata bagi kedua negara, baik dari sisi sosial maupun ekonomi," pungkas Menteri Todd.
Baca Juga: Gunung Raja Paksi (GGRP) Ekspor Baja Rendah Emisi ke Selandia Baru
Selanjutnya: Untung 28,36% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik (16 Mei 2025)
Menarik Dibaca: Denpasar Diguyur Hujan Ringan, Pantau Cuaca Besok di Bali Selengkapnya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News