kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menebak masa depan kawasan Senen


Kamis, 01 Mei 2014 / 19:39 WIB
Menebak masa depan kawasan Senen
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia meningkat pada akhir November 2022. FOTO ANTARA/Rosa Panggabean/pd/11.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejatinya Jakarta punya sejumlah lokasi strategis untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan bisnis dan komersial baru. Senen adalah salah satu kawasan yang sudah lama dirancang sebagai pusat perdagangan.

Bahkan, dalam Panduan Rancang Kota 2006, kawasan Senen sudah dipersiapkan sejak lama sebagai pusat pertumbuhan bisnis yang memungkinkan dibangunnya properti komersial, seperti perkantoran, pusat belanja, dan apartemen.

Tak mengherankan, saat ini pengembangan kawasan Senen mengikuti Panduan Rancang Kota tersebut. Embrionya sudah ada, di luar ruang ritel komersial yang dikelola PD Pasar Jaya terdapat pusat belanja Plaza Atrium Senen, Aston Atrium Senen Hotel & Convention, Hotel Oasis Amir, Amaris Senen, dan sejumlah perkantoran bertingkat rendah lainnya.

Sementara untuk apartemen sudah berdiri Mitra Oasis Apartment, Salemba Residence, dan Menteng Square Apartment yang berada di bagian selatan kawasan ini. Belum lagi sejumlah proyek yang sedang dikembangkan lainnya, seperti Capitol Park Apartment (Capitol Group) yang juga berada di bagian selatan Senen, dan De Green Pramuka ke arah timur, atau tepatnya di Jalan Pramuka.

Menurut Head of Research JLL, Anton Sitorus, kawasan Senen memang merupakan kawasan komersial untuk perdagangan. ”Lokasi di kawasan Senen ini masih dicari orang karena terletak di tengah kota,” kata Anton kepada Kompas.com, Rabu (30/4/2014).

Dia mengatakan, kawasan Senen memiliki nilai historis bagi Jakarta. Karena itu, perlu juga diatur agar tidak semua bangunan dijadikan bangunan tinggi.

”Sebagai kawasan sejarah, perencanaan kota untuk kawasan ini juga harus dibuat istimewa. Jika tidak, kawasan ini tidak memiliki kekhasan dibandingkan dengan daerah lain di Jakarta atau di negara tetangga,” ujarnya.

Berdasarkan Panduan Rancang Kota, kawasan Senen bisa dikembangkan menjadi bangunan menara hingga tinggi maksimal 48 lantai di beberapa titik. (Hilda B Alexander)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×