kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengejar pertumbuhan penjualan 7%, Campina Ice Cream (CAMP) garap kanal digital


Senin, 08 Maret 2021 / 20:10 WIB
Mengejar pertumbuhan penjualan 7%, Campina Ice Cream (CAMP) garap kanal digital
ILUSTRASI. Logo baru es krim Campina di Depok,


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) terus menggaungkan berbagai strategi pemasaran guna merealisasikan peningkatan target penjualan 5% hingga 7% di tahun ini.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara memanfaatkan kanal digital sebagai channel penjualan secara online.

Direktur Penjualan & Pemasaran PT Campina Ice Cream Industry Tbk, Adji Andjono Purwo mengungkapkan, penjualan produk CAMP secara digital belum sepenuhnya menjadi tombak utama pendapatan.

Namun, kanal digital ini bisa dikatakan sebagai salah satu channel penjualan yang memiliki peningkatan cukup tinggi dibanding dengan channel penjualan lain.

Baca Juga: Antisipasi lonjakan penjualan, Campina (CAMP) siapkan stok es krim jelang lebaran

“Apabila kami bicara digital untuk penjualan es krim, kontribusinya masih belum terlalu besar. Tapi peningkatannya kami bisa katakan salah satu yang tertinggi di dalam channel penjualan kita,” ungkap Adji saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/3).

Adji menyebut, salah satu alasan yang membuat kanal digital belum bisa menjadi tombak utama pendapatan, adalah karena produk es krim masuk ke dalam kategori fast moving consumer goods (FMCG) yang bersifat impulse.

Di mana, masyarakat mayoritasnya akan memiliki daya tarik untuk membeli produk tersebut ketika sedang di luar rumah.

“Karena orang mesti ada stimulus yang sifatnya langsung dan on the spot, seperti panas, suasana haus, baru orang tergerak untuk membeli produk impulse tersebut seperti es krim atau minuman dingin,” ungkap Adji.

Meskipun demikian, Adji menerangkan bahwa penjualan melalui kanal digital telah mengalami peningkatan hingga puluhan persen. Hal ini tentunya dipengaruhi pula oleh pola pergerakan masyarakat keluar rumah serta kebijakan pemerintah itu sendiri.




TERBARU

[X]
×