kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengejar pertumbuhan penjualan 7%, Campina Ice Cream (CAMP) garap kanal digital


Senin, 08 Maret 2021 / 20:10 WIB
Mengejar pertumbuhan penjualan 7%, Campina Ice Cream (CAMP) garap kanal digital
ILUSTRASI. Logo baru es krim Campina di Depok,


Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto

“Fluktuatif ya tergantung situasi, pada saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, orang tidak punya alternatif ya orang (membeli) lewat digital. Pada saat PSBB agak longgar, orang kembali lagi pergi keluar, ya jadi membeli es krim melalui channel penjualan yang lain,” tambahnya.

Guna mencapai target penjualan di 2021, CAMP mengalokasikan belanja modal hingga Rp 40 miliar. Dana ini salah satunya digunakan untuk melakukan pemeliharaan terhadap alat-alat distribusi es krim yang berperan sebagai atribut untuk meningkatkan penjualan.

Baca Juga: Rilis produk baru, Campina Ice Cream (CAMP) optimistis kerek penjualan hingga 7%

“Kita alokasi belanja modal di 2021 sifatnya tidak agresif tapi kita juga tetap memelihara keperluan atau kebutuhan untuk peningkatan penjualan kita. Terutama untuk pembelian alat2 distribusi es krim, seperti freezer jadi kita tetap belanja untuk itu,” ungkapnya.

Adji berharap kondisi ekonomi di Indonesia bisa segera pulih. Sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal di luar rumah, yang tentunya akan turut membangkitkan daya beli masyarakat terhadap produk-produk non esensial seperti es krim dan minuman dingin.

“Apabila masyarakat bisa bergerak ekonomi juga akan bergerak, sehingga daya beli atau pendapatan masyarakat juga meningkat lagi, pendapatan masyarakat meningkat sehingga orang punya daya beli lagi, untuk bisa membeli produk non esensial,” tambah Adji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×