Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli
Ia menjelaskan, metaverse sendiri adalah sebuah dimensi virtual di mana pemain, biasanya diwakili oleh avatar, dapat berinteraksi satu sama lain. Seperti membangun pengalaman, dan membuat objek dan lanskap di dunia tersebut. Jadi menurutnya, ke depannya akan lebih banyak lagi perkembangan ke arah tersebut dan pada akhirnya akan semakin banyak peluang.
“Aset digital secara umum diuntungkan dengan adanya penerapan revolusi teknologi satu ini. Mungkin contoh pengaplikasian metaverse dalam kripto adalah berupa platform game online dan pasar NFT, sebagai token dan koleksi dalam game,” kata Duwi kepada Kontan.co.id, Jumat (3/12).
Duwi juga mencontohkan keuntungan yang mungkin bisa diimplementasikan seperti membuat suatu wilayah seperti dunia nyata namun menggunakan virtual. Dengan demikian, metaverse dapat menjadi lebih dari sekadar permainan kripto, karena mereka dapat tumbuh menjadi seluruh masyarakat dengan ekonomi dan kepemimpinan yang demokratis.
Baca Juga: Terdorong Facebook, mata uang kripto berbasis game ini reli lebih dari 500%
Sementara secara prospek, ia meyakini ini hanya waktu yang bisa menjawab. Pasalnya, sejauh ini sudah mulai banyak perusahaan besar yang mencoba peruntungannya memanfaatkan metaverse ini.
Selain itu dari sisi ekonominya karena metaverse kripto menggunakan token kripto dan infrastruktur blockchain, ekonomi mereka terhubung langsung ke ekonomi kripto yang lebih luas.
“Hal ini memungkinkan pemegang token metaverse, avatar, dan real estate digital untuk memperdagangkannya melalui DEX dan NFT, sehingga dapat memberikan nilai nyata sebagai bentuk investasi,” imbuhnya.
Menurutnya, faktor utama yang akan menentukan arah harga dari sebuah aset kripto berbasis metaverse akan kembali lagi dari kegunaan aset tersebut serta hukum supply & demand-nya. Lalu, selama teknologinya bisa terus berkembang dan diimplementasikan dengan sendirinya harganya juga akan menanjak naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News