kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengurangi Penyebaran Covid-19 di Hotel dan Restoran, ILO Menggandeng APHI dan Apindo


Selasa, 25 Januari 2022 / 22:17 WIB
Mengurangi Penyebaran Covid-19 di Hotel dan Restoran, ILO Menggandeng APHI dan Apindo
ILUSTRASI. Protokol Kesehatan Hotel: Staf membersihkan ruangan menggunakan disinfektan di Hotel Santika BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (30/12). KONTAN/Baihaki/30/12/2021


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi Perburuhan Internasional atau International Labour Organization (ILO) bersama dengan unit Usaha Kecil Menengah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaksanakan perjanjian kerjasama terkait layanan penilaian risiko penularan Covid-19 di tempat kerja.  Hal ini sebagai upaya untuk terus meningkatkan pencegahan Covid-19 di tempat kerja sekaligus mendorong pelaksanaan budaya pencegahan keselamatan dan kesehatan kerja (K3),

Melalui layanan ini pelaku usaha dapat mengidentifikasi, menilai dan mengelola tingkat risiko Covid-19 yang berbeda-beda di tiap tempat kerjanya. Penilaian risiko dikembangkan berdasarkan pedoman nasional untuk mendukung bisnis beroperasi lebih aman dan berkelanjutan selama pandemi.

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia menegaskan bahwa perlindungan pekerja dan kelangsungan usaha menjadi prioritas penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia dan produktivitas tenaga kerja selama dan pasca krisis Covid-19 ini.

“Layanan ini akan memberikan manfaat kepada pelaku usaha dan pekerja untuk mencegah penularan dan membangun tempat kerja yang aman dan sehat. Layanan ini pun mendorong upaya membangun mekanisme K3 yang lebih tangguh di tempat kerja,” ujar Michiko dalam keterangan yang diterima.  

Ketua Umum APINDO, Hariyadi B. Sukamdani menyatakan bahwa Apindo dan PHRI sebagai asosiasi bisnis tertarik dengan proyek ILO yang menawarkan layanan penilaian risiko Covid-19 secara gratis untuk meningkatkan keselamatan kerja dan ketahanan bisnis.

“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran UKM dan industri perhotelan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dan prinsip-prinsip K3 di tempat kerja,” kata Hariyadi.

Lebih lanjut, Hariyadi menjelaskan kerja sama ini diharapkan untuk meningkatkan jumlah anggota asosiasi yang mendaftarkan tempat kerjanya melalui layanan penilaian risiko ILO, mengingat pentingnya UKM meningkatkan kesadaran tentang K3 dengan menerapkan teknologi yang lebih ramah dan efektif bagi penggunanya.

Melalui proyek Meningkatkan Pencegahan COVID-19 di dan melalui Tempat Kerja, ILO bersama mitranya baik dari pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja, dokter dan pakar K3 serta lembaga terkait lainnya memberikan layanan penilaian risiko Covid-19 ini secara gratis bagi lebih dari 1.500 tempat kerja di Indonesia. Dengan dukungan dari Pemerintah Jepang, diharapkan layanan ini dapat mengintegrasikan edukasi kesehatan ke dalam upaya promotif dan pencegahan K3 di masa pandemi.

“Dengan penyebaran infeksi varian Omicron, penting bagi setiap tempat kerja untuk mengambil tindakan pencegahan infeksi. Kami berharap sebanyak mungkin tempat kerja, terutama UKM, menggunakan layanan penilaian risiko ini guna memperkuat upaya pencegahan infeksi sehingga menjamin keselamatan pekerja dan kelangsungan bisnis,” kata Hiroki Sasaki, Atase Perburuhan bagian Ekonomi, Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×