CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Menhub sebut pembangunan pelabuhan multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo capai 48,67%


Jumat, 13 November 2020 / 11:19 WIB
Menhub sebut pembangunan pelabuhan multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo capai 48,67%
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meluncurkan sistem e-ticketing dan aplikasi lacak trans, Senin (28/9).


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini pembangunan proyek Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu Labuan Bajo tengah berlangsung. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pun mengatakan perkembangan pembangunan proyek ini sudah mencapai 48,67%.

"Saat ini progres pembangunan pelabuhan ini secara keseluruhan sudah mencapai 48,67%," kata Budi dalam keterangan tertulis, Kamis (12/11).

Dia menjelaskan dari progres tersebut, perkembangan untuk dermaga mencapai 58,3%, trestle 23,8%, causeway 70%, reklamasi 40%, dan sejumlah pekerjaan fisik lainnya.

Baca Juga: Lewat aplikasi PlasticPlay, Inocycle (INOV) perkuat pasokan sampah botol plastik

Budi meninjau proyek ini dalam kunjungannya ke Labuan Bajo, untuk memastikan proyek pembangunan ini tetap berjalan meski di tengah pandemi Covid-19. Menurut Budi, kehadiran Pelabuhan ini diperlukan untuk mendukung kelancaran distribusi logistik di Labuan Bajo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata prioritas.

Nantinya, Pelabuhan Multipurpose Wae Kelambu akan dilengkapi dermaga berukuran 120 x 20 meter, trestle berukuran 60 x 12 meter, dan causeway berukuran 690 x 20 meter. Selain itu pelabuhan ini juga akan memiliki dermaga curah cair dan tangki timbun.

Pelabuhan ini pun akan dipakai lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair, sehingga akan memisahkan aktivitas pariwisata dan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Labuan Bajo.

Selanjutnya: Tanah bersertifikat milik PLN di Sulawesi Tenggara sudah mencapai 80%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[ntensive Boothcamp] Business Intelligence with Ms Excel Sales for Non-Sales (Sales for Non-Sales Bukan Orang Sales, Bisa Menjual?)

[X]
×