Reporter: Leni Wandira | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyambut bulan Ramadan 2025, TikTok kembali meluncurkan program pelatihan bisnis gratis untuk pelaku UMKM Indonesia melalui inisiatif MajuBarengTikTok dengan tema spesial "Ramadan Bareng TikTok."
Sebagai bagian dari upayanya mendukung pertumbuhan UMKM, TikTok juga telah menyalurkan kredit iklan senilai USD 940.000 pada tahun 2024 melalui program ini.
Program yang diadakan baik secara daring maupun luring ini bertujuan untuk memberikan berbagai sesi pelatihan praktis, termasuk solusi TikTok for Business dan diskusi kreatif bersama mitra dan pelaku UMKM.
Baca Juga: Trump Inginkan Kesepakatan TikTok, China Mungkin Bakal Membatalkannya
Marshiella Pandji, Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia mengatakan sebanyak 600 peserta UMKM diperkirakan akan ikut serta dalam program tahun ini, yang menawarkan wawasan tentang cara membuat konten yang menarik dan relevan dengan tren Ramadan.
Para peserta juga akan mendengarkan kisah inspiratif dari UMKM sukses yang berpartisipasi pada Ramadan tahun lalu, seperti Beeru, yang menjual produk pengganti gula sehat, dan Apelicious, yang menyediakan keripik buah dan sayur alami.
"Melalui Ramadan Bareng TikTok, kami berharap pelaku UMKM dapat memahami tren konsumen dan menyusun strategi pemasaran digital yang lebih efektif. Program ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mendorong 50% UMKM bertransformasi digital pada 2025," ujar Marshiella kepada awak media di Jakarta, Selasa (11/2).
Berdasarkan studi TikTok bersama Toluna, Ramadan menjadi momen penting bagi UMKM. Konten hiburan, yang merupakan salah satu favorit pengguna, turut memengaruhi keputusan membeli produk, dengan hampir satu juta video baru dibuat sepanjang Ramadan tahun lalu.
Bahkan, 45% pengguna menghabiskan lebih banyak waktu di TikTok, dan banyak di antaranya merasa terinspirasi untuk membeli produk yang mereka lihat di platform tersebut. Tren ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan penjualan melalui strategi "shoppertainment" yang menggabungkan hiburan dengan penjualan.
Salah satu kisah sukses yang menginspirasi adalah Beeru, yang mencatatkan peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat selama Ramadan 2024. Hal ini berkat konsistensi dalam membuat konten bertemakan Ramadan dan penyesuaian produk dengan kemasan edisi Idul Fitri.
Baca Juga: Tren Desain TikTok 2025 yang Wajib Moms Coba untuk Hunian yang Lebih Stylish
Beeru bahkan berhasil memperluas tim mereka hingga empat kali lipat dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Sementara itu, Apelicious, yang fokus pada platform digital setelah menghadapi kesulitan di toko offline, mengalami peningkatan penjualan sebesar 40% dengan menaikkan anggaran iklan TikTok mereka sebesar 20%.
TikTok juga memberikan kredit iklan untuk mendukung lebih banyak UMKM, yang berfokus pada distribusi konten edukasi dan pemasaran selama momentum Ramadan dan Lebaran. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2021, program #MajuBarengTikTok telah berhasil melatih lebih dari 8.000 pelaku UMKM di Indonesia, memberikan dampak positif pada digitalisasi UMKM yang semakin berkembang.
"Dengan program MajuBarengTikTok, TikTok berkomitmen untuk terus mendukung pelaku UMKM Indonesia dalam memanfaatkan peluang di momen-momen besar seperti Ramadan, yang tak hanya memperkenalkan tren konsumsi baru, tetapi juga membuka potensi pasar yang lebih luas," pungkasnya.
Selanjutnya: Penerbitan Surat Utang Korporasi Tumbuh 15,84% Tembus Rp 149,7 triliun di 2024
Menarik Dibaca: 5 Jus untuk Menurunkan Kolesterol Lebih Cepat, Minum Secara Teratur!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News