kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menjelang akhir tahun, kunjungan ke mal Metropolitan Land (MTLA) tumbuh 30%-40%


Minggu, 12 Desember 2021 / 17:02 WIB
Menjelang akhir tahun, kunjungan ke mal Metropolitan Land (MTLA) tumbuh 30%-40%
ILUSTRASI. Pusat perbelanjaan Metropolitan Mall di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/10/2021). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/hp.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum liburan natal dan tahun baru (Nataru) di tengah tren pemulihan ekonomi dan penyebaran covid-19 yang lebih terkendali, turut membawa berkah bagi bisnis pusat perbelanjaan atau mal. Momen ini juga ikut mendongkrak kunjungan ke mal PT Metropolitan Land Tbk (MTLA).

Direktur MTLA Olivia Surodjo mengungkapkan, kenaikan pengunjung menjelang momen akhir tahun mulai terasa sejak minggu keempat bulan November dengan kenaikan sekitar 30%-40% dibandingkan hari biasa. Peningkatan kunjungan terus terjadi sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 2.

Olivia menyebut, momentum akhir tahun menjadi salah satu peak season peningkatan kunjungan setelah Hari Raya Idul Fitri. "Perkiraan (kenaikan kunjungan) ini diperkuat dengan adanya tenant-tenant baru di mall MTLA yang baru buka menjelang akhir tahun dan dapat meningkatkan traffic kunjungan," kata Olivia saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/12).

Adapun, tenant-tenant baru di mal MTLA antara lain UNIQLO, Pan & Co, Zenbu di Grand Metropolitan. Lalu ada Ramen YA!, Dear Butter, Takon Ramen & Sushi Box, Samsung Official Store di Metmall Bekasi.

Baca Juga: Wira Global (WGSH) bidik pertumbuhan pendapatan 30% pada tahun 2022

MTLA juga menyambut baik adanya pembatalan PPKM level 3 secara serentak pada masa libur Nataru. Kebijakan ini diharapkan bakal berdampak positif pada pertumbuhan di unit bisnis pusat perbelanjaan.

"Masyarakat dapat menghabiskan momen Nataru di mal dengan memberlakukan protokol yang ketat, seperti disiplin penggunaan masker, physical distancing antar pengunjung hingga penggunaan scan barcode PeduliLindungi di pintu masuk," ujar Olivia.

Sebagai perbandingan, rata-rata kunjungan ke mal pada tahun 2020 lalu tertolong dengan masih ramainya kunjungan pada periode kuartal pertama, sebelum adanya pandemi covid-19. Sedangkan untuk peningkatan kunjungan pada tahun 2021 ditopang saat masa Lebaran yang lebih optimal ketimbang 2020.

Sayangnya, momentum pertumbuhan itu tidak berlanjut lantaran adanya PPKM darurat pada awal kuartal ketiga. Meski begitu, kunjungan kembali ramai menjelang akhir tahun 2021. Dengan sejumlah catatan, Olivia meyakini kunjungan ke mal MTLA bisa lebih meningkat lagi pada 2022.

Baca Juga: Kino Indonesia (KINO) siapkan capex hingga Rp 400 miliar pada tahun 2022

"Jika pandemi dapat terkendali dengan semakin tingginya persentase masyarakat yang sudah menerima vaksin, serta kewaspadaan terhadap varian baru, tentunya proyeksi pertumbuhan 2022 akan  lebih baik dibanding 2020 dan 2021," pungkas Olivia.

Sebagai informasi, saat ini MTLA memiliki beberapa pusat perbelanjaan diantaranya Metropolitan Mall Bekasi, Grand Metropolitan, Metropolitan Mall Cileungsi dan Plaza Metropolitan di Tambun. Dari segmen bisnis mal dan hotel, MTLA berupaya bisa mendatangkan pendapatan berulang (recurring income) sekitar Rp 400 miliar sampai tutup 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×