kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko luhut minta peta jalan pengembangan food estate rampung di April 2021


Jumat, 15 Januari 2021 / 10:49 WIB
Menko luhut minta peta jalan pengembangan food estate rampung di April 2021
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta agar penyelesaian masterplan yang berisi peta jalan dan rencana aksi food estate dipercepat. Dia pun meminta agar peta jalan dan rencana aksi pengembangan food estate selesai di April 2021.

Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi lanjutan terkait progres Program Perhutanan Sosial dan Food Estate (FE) dengan berbagai kementerian/lembaga terkait, Kamis (14/1).

Luhut mengatakan, masterplan tersebut dibutuhkan sebagai panduan yang komprehensif untuk menyatukan kegiatan dan pendanaan dari Kementerian/lembaga terkait. Luhut mengatakan, selain Provinsi Sumatera Utara, daerah yang juga dijadikan pilot project untuk food estate yaitu Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Wilmar Group lanjutkan pendampingan agronomi secara daring ke petani

“Selain Sumatera Utara dan Kalimantan Tengah sebagai daerah pengembangan food estate, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Belitung kini menjadi salah satu Wilayah Pengembangan Terintegrasi berbasis Perhutanan Sosial,” ujar Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1).

Dia pun menjelaskan berbagai program telah di turunkan ke berbagai kementerian/lembaga teknis terkait, dimana KLHK menjadi leading sector Kabupaten Lumajang, Kemenparekraf sebagai leading sector Kabupaten Belitung, serta Kementerian PUPR dan Kemhan sebagai leading sector Provinsi Kalimantan Tengah.

Rakor ini tak hanya membahas penyusunan rencana induk food estate, dipaparkan juga capaian kegiatan food estate yang telah dilaksanakan di Sumatera Utara, Pengembangan Wilayah Terintegrasi Berbasis Perhutanan Sosial di Lokasi Pilot Project, serta tindak lanjut arahan Presiden pada penyerahan SK Perhutanan Sosial pada tanggal 7 Januari 2021.

Menurut Luhut, pihaknya telah menyaksikan perkembangan yang positif dari lokasi food estate di Humbang Hasundutan.  Lahan di area sudah terbuka seluruhnya 200 Ha, dan 73% diantaranya sudah ditanami  tiga komoditas yaitu kentang, bawang merah serta bawang putih. 

Baca Juga: Seiring kenaikan penjualan Indofood CBP (ICBP), prospek INDF semakin membaik

"Kementan agar segera melengkapi penanaman lahan, dan menyiapkan persiapan panen terutama menyiapkan offtaker yang akan membeli hasil panen tersebut,” kata Luhut. 




TERBARU

[X]
×