kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menko luhut minta peta jalan pengembangan food estate rampung di April 2021


Jumat, 15 Januari 2021 / 10:49 WIB
Menko luhut minta peta jalan pengembangan food estate rampung di April 2021
ILUSTRASI. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

Selain itu, Kementerian PUPR telah menyelesaikan reservoir dengan kapasitas 1000 meter kubik dengan konstruksi irigasi untuk area seluas 200 Ha yang akan diselesaikan pada triwulan kedua 2021. Diharapkan, bulan Juni tahun ini akses jalan food estate di area 1000 Ha dan akses menuju area 3000 Ha dapat selesai.

Sementara itu, Kementerian ATR/BPN menjelaskan bahwa sebanyak 87 bidang tanah sudah disertifikatkan di area 200 Ha, telah dilakukan survei inventarisasi di area seluas 1009,05 Ha dan teridentifikasi 474 bidang tanah, serta telah dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk identifikasi kepemilikan tanah. 

Baca Juga: Kementan: PP 81 tahun 2020 tentang pembiayaan petani jadi stimulus bagi petani kecil

Terkait dengan perhutanan sosial, Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Belitung telah mempersiapkan teknis pelaksanaan kegiatan sebagai Project Management Unit (PMU).

Untuk Perhutanan Sosial Lumajang terdapat 5 Subprogram, yaitu Agrosilvopastura, Agroindustri Ekowisata, Restorasi berbasis Agrikultur dan Redistribusi Lahan, dengan anggaran tahun 2021 sekitar Rp 77,5 Milyar. Sedangkan Perhutanan Sosial Belitung mempunyai 4 subprogram, yaitu Pariwisata Alam, Agroforestry, Redistribusi Lahan, serta Pemulihan Ekosistem Mangrove dengan anggaran Tahun 2021 sekitar Rp 37,2 Milyar.

Luhut juga mengatakan perlu percepatan penyusunan rancangan Perpres Peta Jalan dan Rencana Aksi Perhutanan Sosial, peningkatan kuantitas dan kapasitas pendamping Perhutanan Sosial, dan perlu menggerakkan petani untuk menggarap lahan-lahan produktif berbasis Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) melalui dukungan UMKM.

Selanjutnya: Untuk atasi impor, Jokowi minta Kementan bangun kawasan pertanian berskala besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×