kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.718   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.337   18,53   0,22%
  • KOMPAS100 1.160   0,24   0,02%
  • LQ45 848   0,76   0,09%
  • ISSI 288   1,37   0,48%
  • IDX30 443   -2,30   -0,52%
  • IDXHIDIV20 511   -0,47   -0,09%
  • IDX80 130   0,11   0,09%
  • IDXV30 137   0,41   0,30%
  • IDXQ30 141   -0,81   -0,57%

Mentan Amran ingin tanam sorgum di 1.000 ha


Selasa, 04 Oktober 2016 / 15:41 WIB
Mentan Amran ingin tanam sorgum di 1.000 ha


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Tanaman sorgum merupakan jenis pangan serbaguna yang dapat dijadikan sumber pangan alternatif selain beras. Namun, pengembangan sorgum di Indonesia masih terbilang belum maksimal.

Sejauh ini pengembangan sorgum di Indonesia hanya ada di Flores. Pemerintah daerah setempat serius mengembangkan sorgum sejak tahun 2007 dan saat ini luasnya sudah mencapai 102 hektare (ha). Karena itu, pemerintah menilai pengembangan sorgum merupakan salah satu alternatif mengembangkan diversifikasi pangan di laur beras.

OIeh karena itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bakal serius ingin mengembangkan sorgum. Ia berjanji akan segera mengembangkan jenis tanaman pangan ini seluas 1.000 ha di seluruh Indonesia.

"Tahun ini, kami akan segera kembangkan 1.000 ha sorgum dan pasarnya akan disiapkan," ujar Amran, Selasa (4/10).

Amran berharap pengembangn sorgum ini bisa dilakukan secara bertahap dan menjadi pangan alternatif di luar beras. Sorgum juga bisa dijadikan bahan pangan pengganti terigu, menjadi bahan pakan ternak pengganti jagung dan menjadi bahan pangan untuk diversifikasi pangan masyarkat.

Penggagas dan Pendamping Budidaya Sorgum Flores, Maria Loretha mengatakan menyambut baik komitmen pemerintah mendorong pengembangan sorgum. Ia bilang, pihaknya siap mengembangkan sorgum tersebut bersama pemerintah.

Apalagi di Flores Timur, Lembata, Manggarai Barat, Sumba Timur dan Ende serta daerah lain yang ada di NTT tersedia banyak lahan marginal yang cocok untuk dikembangkan sorgum.

"Sorgum yang kami kembangkan sampai saat ini tidak menggunakan pupuk tapi menggunakan air alami saja. Air tersebut membawa unsur hara alami yang menyuburkan lahan dan untuk kebutuhan tanaman. Padahal lahan itu sudah ditanami sorgum berkali-kali," ujar Maria.

Maria menjelaskan sorgum bisa dijadikan pengganti terigu dengan perlakuan mix 80% sorgum dan 20% cavana. Bahkan menurutnya, sorgum bukan hanya sebagai komoditas pangan pengganti, tetapi sebagai bahan pangan pokok masyarakat karena nilai gizinya lebih tinggi dibandingkan beras dan jagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×