kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.596.000   -9.000   -0,35%
  • USD/IDR 16.805   0,00   0,00%
  • IDX 8.644   106,34   1,25%
  • KOMPAS100 1.196   14,99   1,27%
  • LQ45 852   6,61   0,78%
  • ISSI 309   4,03   1,32%
  • IDX30 439   3,37   0,77%
  • IDXHIDIV20 514   3,08   0,60%
  • IDX80 133   1,39   1,06%
  • IDXV30 139   1,20   0,87%
  • IDXQ30 141   0,87   0,62%

Prodia Perkuat Bisnis Terapi Regeneratif dan Ekspansi Diagnostik pada 2026


Selasa, 30 Desember 2025 / 06:12 WIB
Prodia Perkuat Bisnis Terapi Regeneratif dan Ekspansi Diagnostik pada 2026
ILUSTRASI. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) (Dok/PRDA). PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis pada 2026.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) menyiapkan berbagai langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis pada 2026. 

Fokus utama perusahaan diarahkan pada pengembangan layanan kesehatan masa depan, khususnya terapi regeneratif, serta perluasan jejaring layanan diagnostik di tingkat regional.

Direktur Business & Marketing Prodia Widyahusada, Indriyanti Rafi Sukmawati, menjelaskan bahwa penguatan layanan terapi regeneratif menjadi salah satu prioritas utama pada tahun depan. 

Baca Juga: Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Agenda Ekspansi untuk Tingkatkan Bisnis pada 2026

Langkah tersebut dilakukan melalui sinergi berkelanjutan dengan PT Prodia Stemcell Indonesia (Prostem), perusahaan yang 30% sahamnya dimiliki PRDA.

“Di tahun 2026, Prodia akan fokus pada pengembangan layanan kesehatan masa depan dengan memperkuat posisi di bidang terapi regeneratif melalui sinergi lebih lanjut dengan PT Prodia Stemcell Indonesia,” ujar Indriyanti kepada KONTAN, Jumat (26/12).

Ia menilai investasi di sektor stem cell merupakan strategi untuk menangkap peluang pertumbuhan layanan medis berbasis regenerasi yang diprediksi menjadi bagian penting dari masa depan dunia kesehatan.

Sejalan dengan itu, Prodia juga menargetkan posisi sebagai laboratorium rujukan di kawasan Asia Tenggara. Upaya tersebut akan ditempuh melalui perluasan jejaring diagnostik lintas negara, termasuk kerja sama rujukan dengan mitra di Timor Leste, Taiwan, dan Malaysia.

Baca Juga: Prodia Proyeksikan Akuisisi ProSTEM Sumbang Laba Bersih Rp 2,3 Miliar Tahun Depan

Untuk memperkuat langkah ekspansi, perusahaan akan meningkatkan kapabilitas research and development (R&D). Peningkatan ini diarahkan untuk mendukung layanan terapi regeneratif dan integrasi data diagnostik sebagai basis riset kesehatan.

Selain pengembangan layanan, Prodia juga menyiapkan pembukaan cabang baru di lokasi strategis serta memperluas jaringan melalui layanan point of care (POC). Perusahaan menargetkan pertumbuhan kontribusi dari segmen pelanggan korporasi (B2B) maupun ritel (B2C) agar kinerja bisnis semakin solid pada 2026.

Selanjutnya: Mengejar Investasi untuk Mencapai Target Lifting

Menarik Dibaca: Atur Keuangan Lebih Sehat di Tahun 2026 Pakai Metode Sinking Fund, Ini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×