kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteng Heritage Realty (HRME) Catatkan Pendapatan Naik 40,17% di Tahun 2021


Senin, 09 Mei 2022 / 15:00 WIB
Menteng Heritage Realty (HRME) Catatkan Pendapatan Naik 40,17% di Tahun 2021
ILUSTRASI. Hotel The Hermitage milik PT Menteng Heritage Realty Tbk di Menteng Jakarta


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) mencatatkan pendapatan sebesar Rp 66,4 miliar di sepanjang tahun 2021. Angka itu tumbuh 40,17% dari sebelumnya sebesar Rp 47,4 miliar di tahun 2020. 

Perseroan mencatatkan raihan pendapatan ini lebih baik dari estimasi yang disampaikan Perseroan pada Kuartal III-2021 yang sebesar Rp 55,8 miliar. Adapun Pendapatan tersebut di dorong dari segmen Jasa Perkapalan tumbuh sebesar 29,41% yaitu Rp 22 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 17,2 miliar di tahun 2020. 

Direktur Utama PT Menteng Heritage Realty Tbk, Christofer Wibisono menjelaskan hal ini tidak terlepas dari masih kuatnya harga komoditas di pasar global. Selanjutnya Pendapatan dari segmen Hotel mengalami pertumbuhan sebesar 47,05% yaitu Rp 44,4 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 30,2 miliar di tahun 2020.

Baca Juga: Bisnis hotel belum pulih, Menteng Heritage (HRME) perkuat ekspansi di jasa pelayaran

“kinerja operasional Perseroan membaik dimana Perseroan berhasil menekan kerugian usaha menjadi Rp 12,4 miliar di tahun 2021 dari sebelumnya Rp 20,5 miliar,” ujar dia dalam keterangan resminya, Senin (9/5).

Perseroan optimis dengan memasuki post-pandemi di tahun 2022 ini, Perseroan dapat mencatatkan laba usaha kembali. “Walau kinerja usaha sudah membaik, Perseroan masih mencatat beban keuangan dan kerugian investasi (beban lain lain) yang cukup besar,” katanya. 

 

Tercatat, perseroan masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 29,4 miliar di tahun 2021. Untuk itu, ia berharap di tahun 2022 beban lain lain ini dapat dikurangi sehingga terdapat perbaikan terhadap laba rugi bersih Perseroan.

Dengan demikian, perseroan masih melihat potensi pertumbuhan pendapatan melalui expansi dan optimalisasi. Sementara itu, hntuk segmen pelayaran melalui anak usahanya yakni PT. Global Samudra Nusantara juga berencana untuk menambah armada dengan membeli 2 set tug and barge dengan estimasi pendanaan sebesar Rp 70 miliar. 

“Nantinya sumber pendanaan melalui kombinasi internal dan external,” tutup dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×