Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta PT Kimia Farma (Persero) Tbk menjual masker dan hand sanitizer dengan harga normal.
Ini terkait dengan melonjaknya harga masker dan hand sanitizer akibat meningkatnya permintaan.
Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu tak ingin perusahaan BUMN memanfaatkan peluang di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Jusuf Kalla prediksi panic buying karena virus corona hanya berlangsung sepekan
“Harga (masker) kita pastikan tidak ada (kenaikan) harga. Maaf (misalnya ketika masyarakat susah, Kimia Farma menaikkan harga. Itu fungsinya BUMN hadir untuk rakyat,” ujar Erick saat meninjau salah satu apotek Kimia Farma di Jakarta, Rabu (4/3).
Erick pun memastikan stok masker dan hand sanitizer di apotek-apotek milik Kimia Farma aman.
Saat ini, Kimia Farma masih memiliki stok 215.000 masker yang tersebar di 1.300 apotek miliknya.
“Di Kimia Farma dengan outlet 1.300, kita memastikan (masker) tersedia dan hadir buat masyarakat dan harganya tidak di-markup,” kata Erick.
Baca Juga: Polda Metro: Setiap pembeli dibatasi maksimal beli lima boks masker
Atas dasar itu, Erick meminta masyarakat tak perlu panik dengan memborong masker di pasaran.
“Saya kembali berharap tadi masyarakat tidak perlu panik, ini barangnya tersedia bahkan Kimia Farma ada obat menaikkan imunitas, bukan mencegah juga,” ucap dia. (Akhdi Martin Pratama)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Erick Thohir Larang Kimia Farma Naikkan Harga Masker dan Hand Sanitizer"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News