Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif membantah kenaikan tarif listrik jadi penyebab melonjaknya tagihan pada Juni 2020.
Arifin menegaskan tak ada kenaikan tarif listrik yang dilakukan pemerintah."Iya (tak ada kenaikan tarif). Siapa bilang naikin tarif?," kata Arifin di Kementerian ESDM, Jumat (19/6).
Baca Juga: Pemerintah targetkan pengembangan panas bumi 8.007,7 MW dalam 10 tahun
Sayangnya, Arifin belum mau merinci seputar kebijakan yang bakal diambil oleh Kementerian ESDM atas polemik yang terjadi. Yang terang, ia memastikan, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan telah melakukan komunikasi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyoal tagihan listrik pelanggan.
Sebelumnya, Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memastikan akan menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) guna menginvestigasi lonjakan tagihan listrik Juni 2020.
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Purbaya Yudhi Sadewa bilang langkah melibatkan BSSN untuk melakukan pengecekan langsung pada sistem komputasi milik PLN.
Baca Juga: Kemenko Maritim dan Investasi: Belum semua aduan tagihan Listrik yang sertakan bukti
"Kita akan crosscheck langsung, nanti biar BSSN yang cek," ungkap Purbaya kepada Kontan.co.id, Kamis (18/6).
Ia melanjutkan, hari ini pihaknya dijadwalkan bakal menerima data dari PLN seputar lonjakan tagihan. Adapun data tersebut bakal dianalisa terlebih dahulu.
Kemenko Maritim dan Investasi menargetkan investigasi dapat dimulai pada awal pekan depan. "Awal minggu depan kami akan check lapangan dan berkunjung ke fasilitas PLN, sesuai dengan keperluan," tandas Purbaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News