kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menteri Investasi Tidak Mau Banyak Komentar Soal IBC Akuisisi Gesits, Ini Alasannya


Jumat, 12 Agustus 2022 / 16:17 WIB
Menteri Investasi Tidak Mau Banyak Komentar Soal IBC Akuisisi Gesits, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Menteri Investasi Tidak Mau Banyak Komentar Soal IBC Akuisisi Gesits. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia belum mau banyak berkomentar soal aksi Indonesia Battery Corporation (IBC) atau PT Industri Baterai Indonesia (IBI) mengakuisisi produsen motor listrik Gesits  PT Wijaya Karya Industri Manufaktur (WIMA). 

Bahlil bilang, dirinya enggan berkomentar lebih jauh lantaran melihat pengalaman sebelumnya di mana saat dia dan IBC bertandang ke Jerman untuk mengakuisisi StreetScooter, kabar yang dihembuskan di dalam negeri adalah soal kerugian perusahaan tersebut. 

“Yang terjadi kemudian muncul persepsi seolah-olah ada main-main, akhirnya BUMN gak jadi ambil. Setelah itu, langsung dicaplok sama Singapura dengan harga yang lebih tinggi,” jelasnya saat ditemui di Kementerian Investasi / Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jumat (12/8). 

Baca Juga: IBC Dapat Investasi US$ 15 Juta dari Korsel dan China

Sedikit kilas balik, melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, IBC pernah berencana mengakuisisi StreetScooter Engineering (StSE), produsen kendaraan komersial ringan listrik atau Electric Light Commercial Vehicle (eLCV). Hanya saja, rencana tersebut gagal terlaksana. Akhir cerita, Odin Automotive yang didukung beberapa mitra investasi global institusional dan swasta lebih dahulu mengakuisisi produsen eLCV asal Jerman tersebut pada 4 Januari 2022 lalu.

Bahlil menegaskan bahwa jangan berprasangka buruk dahulu karena dalam ekonomi hitungannya tidak seperti hitung satu sama dengan dua untuk aksi korporasi. Namun, dia menegaskan bahwa prospek aksi akuisisi ini ke depannya akan bagus. “Prospek bagus, (untuk nilainya) Feasibility Studies (FS) nya masih dihitung,” tegasnya. 

Belum lama ini, Corporate Secretary IBC, Muhammad Sabik mengatakan bahwa optimalisasi Gesits melalui sinergi IBC dengan induk Gesits, yakni PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi (WIKON), adalah rangkaian program strategis bagi IBC. Tujuannya terutama ialah mendorong perkembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia. 

Baca Juga: Prospek Bisnis Motor Listrik Kian Kencang: Electrum, Gesits, Volta Siap Genjot Pasar

"Program ini juga merupakan rencana strategis BUMN untuk mengembangkan motor listrik karya anak Bangsa," tutur Sabik.

Sabik memastikan, rencana optimalisasi Gesits akan dijalankan sesuai dengan regulasi yang berlaku, prinsip Good Corporate Governance, dan kemanfaatan bagi kepentingan nasional.

"Seluruh proses kolaborasi ini dipastikan melalui mekanisme dan prosedur yang dapat dipertanggungjawabkan melalui pihak independen," tandas Sabik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×