kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Merek lokal mulai rebut pasar produk global


Kamis, 10 September 2015 / 10:37 WIB
Merek lokal mulai rebut pasar produk global


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pelan namun pasti, dominasi ponsel global merek Samsung di negeri ini mulai tersaingi dengan merek ponsel lokal. Hal ini bisa terlihat dari hasil riset Counterpoint Technology Market Research, lembaga riset pasar teknologi yang berbasis di Hong Kong.

Menurut Counterpoint berdasarkan data pengapalan ponsel menuju Indonesia, merek lokal Evercoss kini menjadi penguasa pasar di kuartal II-2015. Pabrik perakitan ponsel lokal yang berbasis di Semarang ini menguasai 18,5% pengapalan ponsel untuk pasar Indonesia. Sedangkan Samsung menguasai pangsa pasar sekitar 16% saja.

Namun, untuk pengiriman, istilah lain dari pengapalan ponsel pintar alias smartphone, Samsung masih memegang kendali. Tapi, prosentasenya mulai tergerogoti para pesaing. Misalnya dari Evercoss, Advan dan Smartfren yang merupakan merek lokal.

Ricky Tanudibrata, Chief Marketing Officer PT Aries Indo Global, produsen ponsel Evercoss mengakui persaingan pasar ponsel khususnya ponsel pintar memang makin ketat. Tapi, hingga kini Evercoss masih bisa bertahan. "Ini karena kami punya layanan purna jual kepada konsumen. Ini yang jadi pembeda," katanya, Rabu (9/9).

Selain itu, Evercoss juga kerap melansir produk ponsel anyar ke pasar. Soalnya, pertumbuhan bisnis ponsel di Tanah Air masih bisa tumbuh positif. Produk yang bakal diluncurkan pun berbekal teknologi 4G yang pasarnya mulai menggeliat.

Sayang, Evercoss masih merahasiakan detil produk barunya tersebut. Ricky memastikan, ponsel pintar ini bakal menarik perhatian konsumen dari sisi disain, fitur dan tentu harga yang ramah.

Maklum, mulai tahun ini Aries Indo Global yang semula mengincar segmen menengah bawah mulai menyasar ponsel untuk menengah dengan melansir ponsel pintar berharga di atas Rp 1,5 juta per unit.  "Kami menargetkan peluncurannya di pengujung kuartal III tahun ini atau awal kuartal IV 2015," tandas dia.

Adapun PT Samsung Electronic Indonesia tidak menerima hasil riset tersebut. Lee Kang Hyun, Vice President Samsung Electronic Indonesia, klaim Samsung masih menjadi jawara di Indonesia. "Kami masih nomor satu dengan pangsa pasar 45%," katanya kepada KONTAN.

Menurutnya data pengapalan di riset itu beda dengan yang dimiliki Samsung. Ia menyebut di pasar ritel, konsumen lebih banyak memilih Samsung ketimbang Evercoss. Namun, ia mengakui persaingan pasar ponsel saat ini memang semakin berat. Alhasil butuh strategi jitu memenanginya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×