Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Di tengah kondisi perekonomian yang lesu, ajang perhelatan akbar peringatan hari ulang tahun Jakarta atau biasa disebut PRJ (Pekan Raya Jakarta) akan tetap digelar seperti tahun-tahun sebelumnya. Meski demikian, banyak pihak yang pesimis pertumbuhannya akan sama dengan tahun-tahun sebelumnya. "Memang sekarang kita tahu ekonomi sedang krisis makanya kita realistis kalau pertumbuhannya tidak terlalu bagus," beber Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Pendapat senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT Jakarta International Expo (JIExpo), Hartati Moerdaya. Dia bilang, "Kalau tahun ini bisa meraup pendapatan yang sama seperti tahun sebelumnya saja sudah bagus," jelas Hartati Moerdaya.
Baik Hartati maupun Fauzi Bowo mengungkapkan, sektor otomotif menyumbang pendapatan terbesar pada ajang PRJ 2008. "Makanya terkait PRJ, kita kan melihat secara nasional penjualan otomotif menurun di kuartal pertama," jelas Fauzi Bowo.
Hartati menjelaskan, pada 2008, PRJ berhasil meraup pendapatan kotor sebesar Rp 2,5 triliun dengan total pengunjung mencapai 3.105.564 orang. "Tapi tahun ini kita menargetkan 4 juta pengunjung," ujar Hartati.
Tahun ini, PRJ akan digelar pada 11 Juni -12 Juli yang diikuti oleh 2.700 pelaku usaha. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari jumlah peserta tahun sebelumnya yakni 1.800 pelaku usaha.
Meski begitu Fauzi Bowo tetap berharap ajang PRJ tetap menjadi lahan promosi yang baik bagi para pelaku usaha seperti pada tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News