Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multi Indocitra Tbk (MICE) membukukan pendapatan dobel digit sampai akhir Juni 2019, namun bottomline belum mampu terkerek naik. Merujuk laporan keuangan periode semester-I 2019, MICE membukukan pendapatan bersih Rp 365,12 miliar atau naik 23,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan laba bersih yang diperoleh perusahaan pada paruh pertama tahun ini Rp 10,22 miliar atau turun 15,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 12,26 miliar.
Hendro Wibowo, Direktur MICE ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Kamis ini (26/9) bilang penurunan bottomline disebabkan oleh ongkos iklan yang dilakukan perusahaan di awal tahun.
Baca Juga: Indika Energy (INDY) tambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Limited
"Karena ada beberapa aktivitas salah satunya iklan, dan seperti yang diketahui return-nya kan tidak secepat sales. Namun kami optimistis sampai akhir tahun ini (bottomline) masih dapat tumbuh dibandingkan tahun lalu," terang Hendro.
Perseroan sebelumnya menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 50 miliar di tahun ini yang sebagian dipakai untuk melakukan promosi produk baru.
Untuk biaya iklan di tahun ini, manajemen MICE diketahui menganggarkan dana sebesar Rp 11 miliar hingga Rp 12 miliar. Hendro bilang pihaknya masih menyerap capex sesuai dengan anggaran tersebut dan optimistis akan full digunakan hingga akhir tahun.
Selain itu, MICE terus mendongkrak penjualan dengan menambah ekspansi dari anak usaha yang bergerak di bidang distribusi, yakni PT Sinergi Multi Distrindo (SMD).
Baca Juga: Lewat anak usaha, ABM Investama (ABMM) kembangkan potesi tenaga lokal
Saat ini SMD memiliki dua kantor cabang yang berlokasi di Makassar yang dibuka pada tahun 2017, dan di Bandung yang baru dibuka pada 29 Juni tahun lalu.
Untuk menopang distribusi dan penjualan, saat ini MICE memiliki 75 sub distributor, enam direct distributor, 15 flagship store dan tiga central warehouse. Hendro mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya akan melakukan penambahan, baik untuk cabang SMD maupun jaringan distribusi.
"Kami ingin memperbesar lingkup usaha, kami ingin juga (distribusi) produk kosmetik dan kesehatan, sebab harus open mindend sebagai perusahaan distribusi," katanya.
Namun Hendro masih enggan menyebutkan detil penambahan armada, gudang dan vendor atau brand produk baru yang akan digarap perseroan.
Baca Juga: Divestasi lima anak usaha, AKR Corporindo (AKRA) fokus ekspansi di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News