kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

META bidik dua perusahaan pengolahan air


Kamis, 26 September 2013 / 08:30 WIB
META bidik dua perusahaan pengolahan air
ILUSTRASI. Ayam geprek hadir dengan versi yang bikin Anda ketagihan, yakni dengan menyertakan sambal mangga muda. (Firman Hendrianto/Shutterstock)


Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

JAKARTA. Dalam tempo kurang dari dua tahun terakhir ini, PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tampak agresif mengembangkan bisnis pengolahan air. Tahun lalu, mereka sukses mengakuisisi saham perusahaan pengolahan air di Tangerang dan Medan. Kini, diam-diam ada dua lagi perusahaan sejenis yang sedang mereka incar.

META belum berkenan berbicara panjang-lebar soal aksi ini. Pasalnya, mereka sedang dalam tahap negosiasi dengan  para pemegang saham perusahaan tersebut. Yang jelas, keduanya berada di Pulau Jawa dan berada di daerah industri. "Tahun ini akan ada kesepakatan yang diumumkan," kata John Scott Younger, Direktur META kepada KONTAN, Selasa (24/9).

General Manager Corporate Affairs META Deden Rochmawaty menambahkan, Nusantara Infrastructure berniat mengambil porsi mayoritas di dua perusahaan tersebut.  Untuk itu, mereka sudah menyiapkan sumber pendanaan yang berasal dari kas internal dan dana pihak ketiga.

Asal tahu saja, META mulai masuk ke bisnis pengolahan air sejak tahun lalu. Itu ditandai dengan akuisisi sebagian kepemilikan di dua perusahaan. Pertama, pada 31 Juli 2012 lewat cucu usahanya, PT Tirta Bangun Nusantara (TBN), mengakuisisi 28% saham PT Tirta Kencana Cahaya Mandiri (TKCM). Pemegang saham TKCM yang lain adalah PT Petrosea Tbk (47%) dan PT Tanah Alam Makmur (25%).

TKCM mengoperasikan instalasi pengolahan air Cikokol, yang menguplai air bersih 1.275 liter per detik ke PDAM Tirta Kerta Raharja. Selain itu mereka juga menyuplai air ke kawasan industri, perumahan, dan kawasan komersial.

Lantas, pada Oktober 2012 anak perusahaan, yakni PT Potum Mundi Infranusantara mengakuisisi 51% saham PT Dain Celicani Cemerlang (DCC). Ini adalah perusahaan yang memiliki konsesi untuk membangun dan mengelola instalasi air bersih di Kawasan Industri Medan (KIM).

Menurut manajemen META, minat mereka di bisnis pengolahan air tak cuma karena potensinya yang masih sangat besar. Tapi juga karena investasi yang dibutuhkan relatif lebih kecil ketimbang proyek infrastruktur lain seperti jalan tol. Selain itu, mekanisme bisnisnya lebih simpel dan return -nya lebih cepat.

Mandek di tender

Meski begitu, laju bisnis META tak mulus-mulus amat. Paling tidak, ada dua proyek incaran perusahaan yang nasibnya belum diputuskan. Pertama, proyek penyediaan air minum di Bandar Lampung senilai US$ 130 juta.

Pada Desember 2012, lewat konsorsium bernama I - Water Consortium, bersama Itochu Corporation dan Hyundai E & C, META mengikuti proses tender proyek tersebut. Nah, meski sudah dinyatakan lulus tahap pra-kualifikasi, sampai saat ini belum ada kabar soal kelanjutan proyek tersebut.

Proyek kedua adalah tender ruas tol Serpong-Balaraja yang diikuti konsorsium META bersama investor Korea Selatan, Posco. META-Posco sudah dinyatakan lulus tahap pra kualifikasi.

Namun hingga saat ini, manajemen mengaku belum mengetahui kelanjutan tender tersebut. Padahal, menurut Deden, pembebasan lahan sudah mencapai 70%. Sehingga tender proyek sekira US$ 540 juta, itu semestinya bisa dilanjutkan.

Sejatinya, META berharap banyak dari proyek Serpong-Balaraja. Sebab mereka bisa mengkoneksikan jaringan tol yang sudah dimiliki sebelumnya, yakni ruas tol Pondok Aren-Serpong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×