Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Metrodata Electronics Tbk mengincar pertumbuhan bisnis 11,5% atau setara Rp 11,1 triliun sampai akhir tahun ini. Perusahaan yang berkecimpung di bisnis produk teknologi informasi (TI) ini tengah berupaya memperluas jaringan distribusi.
Salah satunya lewat jaringan pemasaran online alias e-commerce. Lewat langkah ini, Metrodata bisa lebih mudah memasarkan produk TI. "Selain itu kami juga akan memperbanyak produk," kata Susanto Djaja, Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Rabu (8/6).
Lewat anak usaha PT Synnec Metrodata Indonesia siap mengembangkan skema e-commerce antar perusahaan alias business to business. Agustus nanti, Synnec siap mengoperasikan aplikasi pemesanan barang bagi mitra bisnis. Metrodata berharap strategi ini bisa mendongkrak pendapatan Synnec tumbuh 21% di akhir tahun ini dari Rp 7 triliun menjadi Rp 8,5 triliun.
Dari anak usaha yang lain, yakni PT Mitra Integrasi Informatika, MTDL menargetkan bisa meraup pendapatan Rp 2 triliun yang berasal dari penjualan produk TI komputansi awan (cloud).
Sedangkan target bisnis sisa yang lain berasal dari pendapatan jasa konsultasi TI. Berupa pengembangan produk SAP yang menyasar pebisnis IKM. Targetnya adalah Rp 231 miliar. Sedangkan sisanya, dari lini bisnis e-commerce yang dikelola PT My Icon Technology.
Metrodata menargetkan lini bisnis ini bisa meraup pendapatan Rp 62 miliar. Selain menjual produk dari Metrodata, pengelola www.metrodataonline.com ini juga akan menjajakan produk TI, gadget dan elektronik dari pihak ketiga, alias jadi market place.
Aldriano Medise, General Manager PT My Icon Technology menargetkan market place tersebut bisa beroperasi akhir tahun ini. Bila situs market place ini jalan, portal bisnis metrodataonline bakal mereka hapus. "Saat ini kami tahap finalisasi untuk merilis market place," katanya.
Supaya laju bisnis e-commerce dan distribusi ini lancar, Metrodata akan membangun infrastruktur logistik berupa pergudangan. Perusahaan ini sudah anggarkan dana Rp 70 miliar. Dana ini untuk membeli tanah.
Adapun lokasi incaran masih disekitar Jabodetabek. "Pembelian tanah berlangsung dari sekarang sampai akhir tahun ini," ungkap Susanto.
Selain itu, Metrodata juga menganggarkan dana Rp 200 miliar untuk pengadaan peralatan TI. Secara total, MTDL siapkan belanja modal Rp 280 miliar di tahun ini. Sekitar 70% belanja modal dari pinjaman dan sisanya dari internal. Lewat langkah ini, Metrodata menargetkan laba tumbuh 10% jadi Rp Rp 249 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
