kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Metropolitan Kentjana masih andalkan Pondok Indah


Kamis, 26 Februari 2015 / 17:00 WIB
Metropolitan Kentjana masih andalkan Pondok Indah
ILUSTRASI. 5 Manfaat Blueberry untuk Kesehatan Anak, Baik untuk Mata Sampai Otak


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kawasan Pondok Indah Jakarta Selatan, masih menjadi pilar utama bisnis PT Metropolitan Kentjana Tbk (MKPI). Buktinya target marketing sales tahun ini masih akan banyak diperoleh dari penjualan properti di kawasan elit tersebut.

"Tahun ini targetnya adalah Rp 1,9 triliun," ujar Direktur MKPI Herman Widjaja kepada KONTAN, (26/2). Artinya, target tahun ini 58% lebih besar ketimbang target marketing sales tahun lalu sebesar Rp 1,2 triliun.

Proyek Apartemen Pondok Indah Residence bakal menjadi prioritas harapan bagi manajemen MKPI guna merealisasikan target. Sejatinya, proyek ini nantinya bakal didirikan tiga tower apartemen dengan nilai investasi secara keseluruhan mencapai Rp 6 triliun.

Tower pertama, yakni tower Kartika Maya telah diluncurkan sejak Juni 2014 lalu. Sementara, dalam waktu dekat, tower kedua yakni Amala juga bakal diluncurkan. "Maret tahun ini, tower Amala akan kami luncurkan," kata Herman. Sayang, dia enggan merinci target penjualan khusus dari tower Amala. "Yang jelas, targetnya sold out," imbuhnya.

Perlu dicatat, tahun lalu manajemen mematok target marketing sales Rp 1,2 triliun. Tapi ternyata, perolehannya melampaui target. Manajemen mengklaim mampu meraih marketing sales Rp 3 triliun seiring dengan tingginya minat beli terhadap tower Kartika Maya dan proyek kavling di kawasan perumahan Pondok Indah.

Pencapaian tahun lalu pun bisa saja kembali terjadi di tahun ini. Pasalnya, selain bakal meluncurkan tower Amala, perseroan juga masih memiliki sejumlah proyek lain yang juga siap diluncurkan, yakni Villa Anggrek dan kavling yang juga terletak di kawasan perumahan Pondok Indah.

Guna memuluskan rencananya itu, tahun ini menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun yang diambil dari internal cashflow dan pinjaman bank. Capex itu sendiri dua kali lebih besar dibanding capex tahun lalu yang sebesar Rp 600 miliar.

Namun, capex tahun ini tidak sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan pembangunan proyek Pondok Indah Residences. Sebagian dari capex itu juga bakal digunakan untuk pembangunan hotel Intercontinental Pondok Indah.

Sisa dari capex itu juga bakal digunakan untuk agenda penambahan cadangan lahan atau landbank. Memang, sebagai pengembang sudah sepatutnya untuk selalu membuka mata terhadap kesempatan akuisisi yang menguntungkan dimasa depan.

Akan tetapi, MKPI juga tetap berhati-hati dan tidak tergesa-gesa merespon penawaran atau kesempatan yang ada. Saat ini manajemen juga mengaku jik ada lahan yang sedang dalam penjajakan serius, namun akan baru informasikan pada kesempatan mendatang bila transaksi sudah selesaideal.

Herman menambahkan, pihaknya optimistis rencana kerjanya tahun ini bakal terealisasi. "Karena kami memiliki lokasi yang strategis yang ditunjang dengan fasilitas lengkap. Ada  tantangannya tersendiri tahun ini, tapi yakin tetap bisa mencapai target yang ditetapkan," pungkas Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×