kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Metropolitan Land (MTLA) Usul Insentif PPN DTP Diperpanjang hingga Akhir 2023


Senin, 05 September 2022 / 18:56 WIB
Metropolitan Land (MTLA) Usul Insentif PPN DTP Diperpanjang hingga Akhir 2023
ILUSTRASI. Metropolitan Land mengusulkan agar pemerintah memperpanjang PPN DTP sektor properti hingga akhir Desember 2023.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti mengusulkan perpanjangan Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) yang akan berakhir pada September 2022. PT Metropolitan Land Tbk misalnya, mengusulkan agar pemerintah memperpanjang PPN DTP sektor properti hingga akhir Desember 2023.

Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Olivia Surodjo mengatakan, pihaknya mengusulkan insentif PPN DTP untuk sektor properti bisa diperpanjang hingga Desember 2023. 

“Dengan bertambahnya beban biaya di masyarakat, besar harapan kami Pemerintah dapat meninjau kembali masa berlaku insentif tersebut. Kami usulkan perpanjangan hingga bulan Desember 2023, sehingga dari pengembang dapat mempersiapkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen dengan baik,” harap dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/9). 

Baca Juga: Intiland (DILD) Berharap Insentif PPN DTP Bisa Diperpanjang Hingga Desember 2023

Olivia mengatakan, usulan perpanjangan insentif ini juga didorong oleh faktor kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Di samping itu, ada juga kenaikan suku bunga bank.

“Hal tersebut cukup berdampak bagi industri properti seperti naiknya bahan bangunan yang signifikan, sehingga tentu berdampak juga pada harga jual properti,” katanya. 

Lewat insentif tersebut, MTLA mencatatkan kontribusi penjualan tersebut mencapai 13% dari total penjualan perseroan. Tercatat, hingga Juli 2022 total marketing sales yang terdiri dari presales dan recurring revenue sebesar 44% dari target tahun 2022 sebesar Rp 1,8 triliun. 

“Kami optimistis pada semester II-2022 akan lebih baik, karena biasanya pada momen tersebut akan ada peningkatan penjualan dan pengakuan dari pre sales periode sebelumnya,” ujarnya. 

Ia juga optimistis bisa mencapai target penjualan tahun ini. Sepanjang tahun 2022 perseroan tengah fokus pada pengembangan fasilitas kawasan di proyek-proyek seperti fasilitas rekreasi Milenia Square dan Waterland di Metland Cibitung maupun Waterplay yang ada di Grand Metropolitan. Selain itu, MTLA juga memulai kembali pengembangan Royal Venya Ubud ditahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×