Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) masih memiliki sejumlah lahan yang belum dimanfaatkan. Asal tahu saja, perusahaan properti tersebut memiliki total lahan hingga 3.165 hektare (ha).
Dari jumlah tersebut, yang sudah dikembangkan perusahaan mencapai 1.165 ha. Artinya, landbank yang dapat dikembangkan Sentul City ke depannya masih mencapai 2.000 ha.
Presiden Komisaris Sentul City Basaria Panjaitan mengatakan, ke depan cadangan lahan ini rencananya akan dikembangkan untuk lahan siap bangun, rumah hunian, ruko dan apartemen.
Adapun Sentul City juga tengah menyiapkan beberapa strategi untuk mendongkrak kinerja pada tahun ini. Misalnya, membuka ruang bagi para investor melalui sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan bisnis di kawasan Sentul City, melalui pola jual beli putus, joint venture dan kerjasama operasi.
“Kami yakin pertumbuhan korporasi akan jauh lebih baik di tahun ini, dibandingkan tahun 2020. Di mana pada kuartal 1-2021, Sentul City berhasil menggandeng Genting Group Malaysia dan mencatat laba bersih sebesar Rp 239 miliar,” kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (9/8).
Baca Juga: Sentul City (BKSL) hibahkan lahan untuk pembangunan Pusdiklat Propam Mabes Polri
Adapun di kuartal II-2021, pencapaian laba BKSL juga tercatat semakin signifikan melalui divestasi Aeon Mall kepada Pihak Aeon Mall Jepang.
Dia menambahkan, Sentul City tetap berkomitmen untuk melakukan ekspansi bisnis yang menguntungkan melalui penyelesaian proyek Apartemen Saffron Noble, Apartemen Opus Park yang terkoneksi dengan Aaeon Mall, dan penyelesaian beberapa kluster perumahan yakni Green Mountain dan Spring Mountain.
“Serta juga kami akan membuka unit-unit komersial lainnya di mana beberapa Investor telah menyatakan siap berinvestasi di Sentul City yang sangat menjanjikan,” tambahnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, Sentul City akan juga akan mengembangkan kawasan baru di area sekitar 250 Hektar. Kerjasama yang akan dibangun dalam bentuk Strategic Partner dengan beberapa pengembang besar baik Lokal maupun Internasional.
“Kami akan menyiapkan lebih banyak lagi fasilitas hunian berupa apartemen, perumahan dan kawasan komersial untuk lebih melengkapi semua kebutuhan penghuni dan pengusaha di kawasan tersebut,” ujar Basaria.
Adapun master plan dan izin kawasan baru tersebut telah disahkan oleh pemerintah Kabupaten Bogor. Manajemen Sentul City mengungkapkan bahwa akan sesegera mungkin memaparkan Action Plan untuk memulai proyek raksasa tersebut, untuk meraih peluang bisnis demi kepentingan stakeholders.
“Kami akan terus bersinergi dengan seluruh stakeholders untuk bersama-sama mengembangkan kawasan ini sebagai Central Bisnis Distrik (CBD) Kabupaten Bogor,” pungkas Basaria.
Selanjutnya: IHSG terkoreksi 0,14% ke 6.194,5 pada sesi I, asing jual BUKA Rp 162,5 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News